Liputan6.com, Jakarta - Ekonom  menilai bahwa banyak potensi desa di Indonesia yang belum muncul ke permukaan. Padahal jika potensi itu dimanfaatkan, maka upaya membangun ekonomi desa akan lebih mudah dan cepat terlaksana.
"Potensi di daerah harus diperjelas dan dirumuskan dalam buku agar terlihat lebih jelas. Sebab ini jadi acuan juga dalam menjalankan program desa," ujar Pengamat ekonomi dari Core Indonesia Hendri Saparini  dalam diskusi peluncuran Indeks Desa Membangun (IDM) di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Jakarta, Senin (19/10/2015).
Masalah yang ada di desa, lanjut dia, harus segera ditindaklanjuti agar proses pembangunan bisa berjalan secara merata. Ketimpangan pembangunan antar desa dan antar daerah juga perlu mendapat perhatian khusus. Pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan desa berbasis potensi lokal harus dijalankan secara simultan.
"Peningkatan ekonomi untuk membantu membangun desa itu tentu yang sesuai dengan karakteristik dari masyarakat itu sendiri. Membangun desa yang melibatkan masyarakat memang harus," ujarnya.
Hendri menilai program yang mensejahterakan masyarakat harus dijalankan berkelanjutan, dengan begitu akan ada langkah-langkah program peningkatan secara terus menerus," tukasnya.
Untuk diketahui, pada Senin (19/20/2015) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi meluncurkan Indeks Desa Membangun (IDM). Indeks tersebut diharapkan bisa dijadikan rujukan untuk mengentaskan jumlah desa tertinggal dan meningkatkan jumlah desa mandiri di seluruh Indonesia.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar menjelaskan, IDM yang diluncurkan ingin meletakkan prakarsa dan kuatnya kapasitas masyarakat sebagai basis utama dalam proses kemajuan dan pemberdayaan desa.
“IDM ini lebih komperhensif jika dibandingkan dengan Indeks Pembangunan Desa, karena IDM ini mengedepankan pendekatan yang bertumpu kepada kekuatan sosial, ekonomi dan ekologi, tanpa melupakan kekuatan politik, budaya, sejarah, dan kearifan lokal," jelasnya.
Dengan berbagai pendekatan tersebut diharapkan IDM bisa dipergunakan dengan baik oleh pemerintah sebagai acuan dalam melakukan afirmasi, integrasi dan sinergi pembangunan, maka kondisi masyarakat desa yang sejahtera, adil, dan mandiri seperti yang dicita-citakan tidak mustahil untuk diwujudkan. (Tanti/Gdn)
Potensi Desa Harus Diperjelas
Ketimpangan pembangunan antar desa dan antar daerah juga perlu mendapat perhatian khusus.
diperbarui 19 Okt 2015, 21:24 WIBDiterbitkan 19 Okt 2015, 21:24 WIB
Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pembangunan saluran irigasi tersier di Bendungan Irigasi Tersier Desa Mandor Kabupaten Landak, Kalbar, Selasa (20/1/2015). (Rumgapres/Agus Suparto)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Zerobaseone Bakal Nyanyikan Lagu Pembuka Anime Pokemon
5 Zodiak yang Paling Mengerikan Saat Emosi, Hindari Memprovokasi Mereka
Niat Sholat Qobliyah Subuh, Berikut Bacaan Surat Pendek dan Keutamaannya
Anindya Bakrie jadi Ketum Kadin, Arsjad Rasjid Jabat Ketua Dewan Pertimbangan
Masih Single? Ini 6 Alasan Perempuan Cantik Sering Kali Sulit Menemukan Pasangan
Dharma Pongrekun: Kenapa Namanya COVID-19, Bukan Tofik? Simak Penjelasan Menarik dari WHO!
Keseruan Ayu Ting Ting Rayakan Ulang Tahun Ibunda di Pantai
Bank Jatim Mau Caplok Saham BEKS, Begini Strateginya
Ini Dia Mobil dan Motor Kustom Terbaik di Kustomfest 2024
Mengalah Bukan Berarti Kalah, Ini 6 Zodiak yang Memiliki Karakteristik Tersebut
Bangladesh Banjir, 5 Warga Meninggal dan Ribuan Orang Mengungsi
Fokus : Nelayan Tersapu Ombak di Perairan Subang Ditemukan Meninggal Dunia