Gubernur BI: Ekonomi RI Tumbuh 4,85% pada Kuartal III

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan 4,85 persen pada kuartal III 2015 menunjukkan kekuatan Indonesia di mata dunia.

oleh Septian DenyLuqman Rimadi diperbarui 22 Okt 2015, 17:32 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 17:32 WIB
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menjelaskan 5 paket kebijakan di Istana Negara.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menjelaskan 5 paket kebijakan di Istana Negara. (Foto: Faizal Fanani/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,85 persen pada kuartal III 2015. Melihat kondisi itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan tumbuh 4,7 persen-5,1 persen pada 2015.

Agus menuturkan, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,85 persen menjadi titik balik bagi Indonesia. Apalagi negara-negara dunia sedang memperhatikan negara berkembang di tengah ekonomi melambat.

"Indonesia dapat membuktikan setelah semester I pertumbuhan ekonomi 4,7 persen. Kuartal ketiga bisa berbalik menjadi 4,85 persen. Langkah-langkah ini sebagai upaya terus dari reformasi struktural yang akan bawa kinerja lebih baik di tengah kondisi dunia tak pasti akan jadi kekuatan Indonesia di mata dunia," kata Agus saat pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid V di Istana Negara, Kamis (22/10/2015).

Selain itu, ia mengatakan neraca transaksi berjalan Indonesia juga akan membaik. "Neraca transaksi berjalan yang pernah minus US$ 27 miliar maka neraca transaksi berjalan akan menjadi minus US$ 18 miliar pada 2015," kata Agus.

Agus mengatakan, pihaknya mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan kalau pemerintah konsisten menyehatkan struktur ekonomi dan melakukan reformasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik ke depan.

Dengan fundamental ekonomi Indonesia lebih baik, maka diharapkan pencapaian inflasi menjadi terkendali."Pencapaian inflasi 2015 diyakini akan berada di bawah empat persen. Di tahun 2014, 2013, inflasi ada di atas delapan persen. Bahkan 8,3 persen. Kalau sekarang inflasi dicapai di bawah empat persen pada akhir 2015. Ini menunjukkan fundamental kuat," kata Agus. (Dny/Lukman/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya