Perbaiki Ekonomi, Pemerintah Ingin Perluas Lapangan Kerja

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, rilis paket kebijakan ekonomi mungkin dapat diluncurkan hingga ratusan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 22 Okt 2015, 20:45 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 20:45 WIB
20151001- Pramono Anung-Jakarta
Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua DPR Setya Novanto di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).(Liputann6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid V pada Kamis 22 Oktober 2015. Rilis paket kebijakan ekonomi ini tidak akan berhenti di jilid V saja tetapi ada paket kebijakan ekonomi selanjutnya.

"Presiden sudah menyampaikan secara terbuka akan ada paket regulasi keenam, ketujuh, kedelapan, dan keseratus mungkin, dan kedua ratus. Dan mungkin Menko Perekonomian kita menjadi bapak deregulasi," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, saat pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid V, di Istana Negara, Kamis (22/10/2015).

Pramono mengatakan, paket kebijakan ekonomi V yang dirilis pada hari ini juga intinya dua paket. Pertama berkaitan dengan revaluasi aset. Kedua berkaitan dengan menghilangkan pajak berganda. Namun Pramono menegaskan, apa pun yang dilakukan pemerintah secara serius ingin membuka lapangan kerja.

"Apa pun pertumbuhan ekonomi, perbaikan industri, tidak ada artinya kalau kemudian tidak membuka lapangan kerja cukup besar dan signifikan bagi masyarakat. itu yang menjadi concern dari pemerintah. Ini paket regulasi V," kata Pramono.

Mendampingi Pramono dalam pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid V itu adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Maritim Rizal Ramli, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad. (Lukman/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya