Usul DPR Agar Pemerintah Tekan Pengangguran

Anggota Komisi XI DPR, M Misbakhun mengharapkan pemerintah dapat menjaga pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan investasi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Nov 2015, 20:48 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 20:48 WIB
Ilustrasi Pengangguran 4
Ilustrasi Penggangguran

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR, M Misbakhun mengharapkan pemerintah dapat menemukan jalan keluar untuk menekan jumlah pengangguran. Salah satunya dengan menggenjot program pembangunan padat karya.

Pernyataan tersebut menanggapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengungkapkan, jumlah pengangguran bertambah 320 ribu jiwa pada kuartal III  2015 menjadi 7,56 juta.

"Pertambahan jumlah pengangguran sebanyak 320 ribu seharusnya bisa dicari jalan keluarnya dengan program pembangunan padat karya. Walaupun harus diteliti lebih detail asal pertambahan angka pengangguran tersebut berasal dari sektor apa saja. Sehingga pemerintah bisa mencari jalan keluarnya segera," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Dia mengatakan, dengan langkah tersebut maka pemerintah bisa mengantisipasi pengangguran dalam tingkatan yang lebih akut. Kemudian dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi.

BPS merilis pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,73 persen pada kuartal III 2015. Angka itu lebih baik dari kuartal sebelumnya yang tercatat 4,67 persen.

Misbakhun menilai, pertumbuhan ekonomi mencerminkan kerja keras pemerintah. Dia bilang, pemerintah harus menjaga hal tersebut sehingga tercipta investasi dan lapangan kerja baru.

"Pertumbuhan ekonomi di kuartal III menjadi 4,73 persen dari 4,67 persen pada kuartal II, menunjukkan bahwa kerja keras pemerintah di bidang ekonomi menunjukkan hasil dan berada pada jalur yang semestinya. Tinggal bagaimana menjaga momentum pertumbuhan yang mulai membaik tersebut bergerak pada jumlah angka akumulasi yang besar dan signifikan sehingga memberikan dampak pada terciptanya lapangan pekerjaan, hadirnya investasi  baru dan tercapainya indikator pembangunan untuk mencapai kesejahteraan rakyat," jelas dia. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya