Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan yang mulai masuk di sebagian wilayah Indonesia justru menimbulkan kekhawatiran pedagang sayuran di pasar tradisional. Lantaran, musim hujan bakal membuat harga cabai mengalami kenaikan.
Sarti (49) salah satu pedagang sayuran di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, Jakarta Selatan mengatakan, biasanya jika terjadi peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan, harga cabai cenderung mengalami kenaikan.
Baca Juga
"Cabai kalau hujan itu malah mahal. Pas panas (kemarau), turun drastis," ujar Sarti saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Advertisement
Dia menjelaskan, jika musim hujan terlebih hujan yang turun terlalu deras dan intens, biasanya cabai tidak bisa tumbuh dengan baik. Selain itu, cabai yang sudah dipanen juga biasanya cepat busuk karena suhu yang lembab.
Baca Juga
"Kalau hujan, cabai itu gampang rontok. Kalau tanaman cabai tidak tahan basah," jelas dia.
Jika hujan terjadi terus menerus, maka Sarti khawatir akan terjadi lonjakan harga yang signifikan. Buktinya, dalam seminggu terakhir saja, harga cabai sudah naik sebesar Rp 10 ribu.
"Kalau hujannya terus menerus, biasanya harga akan naik terus. Ini hujannya baru beberapa hari terakhir saja, tiap hari sudah naik Rp 2 ribu per hari. Nanti yang lain, seperti bawang juga ikutan naik," tandas Sarti.
Berikut harga sejumlah jenis cabai di pasar tradisional berdasarkan pantauan Liputan6.com:
Cabai rawit hijau Rp 32 ribu per kg
Cabai rawit merah Rp 30 ribu per kg
Cabai merah keriting Rp 30 ribu per kg
Cabai merah besar Rp 30 ribu per kg
Cabai hijau keriting Rp 30 ribu per kg
(Dny/Ahm)