Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan akan membentuk holding company yang ditujukan kepada PT Pelindo I sampai IV. Langkah tersebut untuk mewujudkan langkah pemerintah terkait tol laut. Penggabungan ini merupakan virtual holding, jadi tidak ada pemindahan aset.
"Di tempat saya ada satu holding yang akan kita selesaikan. Kalau manfaat sudah pada tahu, finansial, operasional, pengembangan tiga itu memiliki manfaat besar holding," kata Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Pontas Tambunan di Semarang seperti ditulis, Senin (23/11/2015).
Dia mengatakan, kementerian akan membentuk anak perusahaan baru. Fungsinya, perusahaan itu akan mengelola sistem dan manajemen dari Pelindo.
Advertisement
Baca Juga
Dia bilang, saat ini kekuatan Pelindo di masing-masing wilayah berbeda. Hal ini juga menentukan kecepatan bongkar muat barang di pelabuhan.
Maka dari itu, harmonisasi dilakukan supaya target logistik bisa lebih optimal dan sesuai target. Sebagai langkah awal, pemerintah akan melakukan harmonisasi pada (Information and Technology (IT).
"Tentu dimulai di tempat basic system dan IT yang cukup baik, apakah dimulai Barat atau Timur tapi akhir bulan ini akan kita siapkan untuk membuat pembentukan anak perusahaan, untuk dia bisa menyatu Barat dan Timur dalam satu manajemen akan mengelola pelabuhan sasaran tadi," ujarnya.
Dia bilang untuk mewujudkan hal itu perlu keputusan dari pemegang saham yang melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Kita tetap membutuhkan kekuatan di bawah holding. Sekarang ini di bagi kewilayahan kekuatan masing-masing Pelindo beda-beda. Maka akan kita lakukan virtual tapi keputusan lewat RUPS lewat masing perusahaan," tandas dia. (Amd/Zul)