Hadapi MEA, Sucofindo Siapkan Jurus Tingkatkan Daya Saing

Tak lama lagi Indonesia akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Des 2015, 11:40 WIB
Diterbitkan 03 Des 2015, 11:40 WIB
26 Produk Wajib Verifikasi Sucofindo dan Surveyor Indonesia
Dengan adanya verifikasi itu untuk memastikan kesesuaian antara dokumen perizinan dengan dokumen impor dan fisik barang.

Liputan6.com, Jakarta - Tak lama lagi Indonesia akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Menghadapi pasar bebas ini, PT Sucofindo pun melakukan berbagai persiapan dengan berinvestasi pada sejumlah teknologi dan layanan terbaru. Dengan investasi ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing Sucofindo di Indonesia maupun di tingkat regional.

Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin, mengatakan peningkatan layanan bisnis yang akan dilakukan pihaknya dalam rangka menghadapi MEA ini yaitu dengan menerapkan sistem dan teknologi terbaru dalam layanan jasa pemastian. Hal ini dilakukan dengan empat tahapan.

Pertama, penggunaan teknologi baru Unmaned Aerial Vehicle (UAV) dengan nilai investasi Rp 3,7 miliar. Teknologi ini dapat digunakan di sektor agrikultur, pertambangan, minyak dan gas, properti dan kehutanan.

"Melalui teknologi ini dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi kegiatan survei dan mapping untuk environment management, infrastruktur dan facillity, urban dan regional planning dan land administrasion," ujarnya di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Kedua, guna meningkatkan ketahanan energi nasional, Sucofindo menyediakan jasa layanan survey and seismic data acquisition, dengan nilai investasi US$ 2,9 juta. Menurut Bachder, teknologi ini sangat dibutuhkan dalam mencari sumber baru migas.

"Dengan ini, Sucofindo memiliki laboratorium mineral processing di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan indsutri smelter. Layanan ini akan sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan peningkatan nilai tambah produk pertambangan," kata dia.

Ketiga, untuk membantu meningkatkan nilai tambah produk strategis lainya seperti Crude palm oil (CPO) dan turunannya, Sucofindo melakukan investasi untuk peralatan pengujian CPO dan turunannya.

Keempat, dalam rangka melindungi konsumen Indonesia dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar regional dan Internasional, perusahaan plat merah ini juga memperlebar jasa sertifikasi produk baik yang berdasarkan SNI maupun standar lainnya.

"Sucofindo telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk melakukan sebanyak 140 sertifikasi produk, termasuk beberapa produk wajib SNI yang diberlakukan pada tahun ini, yaitu peralatan rumah tangga seperti kompor gas, selang kompor elpiji, serta makanan dan minuman seperti kopi instan, minyak goreng sawit, biskuit dan beberapa produk kimia," tandasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya