Harga Turun, Konsumsi BBM di Balikpapan Melonjak

Lonjakan konsumsi BBM subsidi terjadi pada 5 hingga 9 Januari lalu pasca kebijakan penurunan harga BBM.

oleh Abelda RN diperbarui 11 Jan 2016, 21:51 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 21:51 WIB
20151008-Solar turun-Jakarta
Petugas mengisi BBM jenis solar di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 6.900/liter menjadi Rp.6.700/liter. Harga baru itu akan berlaku mulai Jumat, 9 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Unit Pemasaran VI Balikpapan Kalimantan Timur mencatat lonjakan peningkatan konsumsi BBM subsidi hingga mencapai 66 persen. Lonjakan konsumsi BBM subsidi terjadi pada 5 hingga 9 Januari lalu pasca kebijakan penurunan harga BBM.

“Ada lonjakan konsumsi BBM di Kalimantan,” Kepala Humas PT Pertamina Unit Pemasaran Balikpapan, Dian Hapsari, Senin (11/1/2016).

Dian mengatakan, lonjakan konsumsi terjadi di seluruh produk BBM Pertamina dengan rincian premium (18 persen), solar (66 persen), pertamax series (11 persen) dan pertalite (3 persen).

Menurutnya, konsumsi BBM di Kalimantan mulai terlihat normal sepekan setelah adanya kebijakan penurunan harganya. “Konsumsi normal dapat terlihat pada tanggal 1 Januari dimana seluruh realisasi turun, sama seperti sebelum terjadi penurunan harga,” ungkapnya.

Selama sepekan itu, Dian memantau pergerakan distribusi BBM di seluruh kota/kabupaten Kalimantan. Pertamina mengaktifkan sebanyak 30 mobil tangki kapasitas 16 ribu liter guna menjangkau wilayah yang mengalami kekurangan pasokan BBM.

“Kebijakan penyaluran 24 jam juga diambil untuk mengamankan pasokan di wilayah Kaltim sejak tanggal 6 Januari,” tuturnya.
Adapun wilayah perbatasan Kalimantan, Dian menyatakan pihaknya juga mengirimkan kapal kapal pengangkut BBM tujuan Tarakan, Nunukan dan Sebatik. Demikian halnya lokasi sulit terjangkau seperti Pontianak, Melawi, Sintang dan Sanggau.

“Mobil tangki tidak hanya digerakkan dari Terminal BBM Sintang, tetapi juga dari Terminal BBM Pontianak dan Jobber Sanggau untuk memastikan pasokan ketiga wilayah tersebut dapat dipenuhi,” ujarnya. (Abel/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya