Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Ahli Teknik Perminyakan (IATMI) mengimbau Perusahaan minyak dan gas (migas) tetap mempertahankan pekerjanya meski harga minyak dunia menurun.
Ketua IATMI Alfi Rusin mengatakan, lATMI sangat merekomendasikan kepada seluruh perusahaan migas untuk tetap mempertahankan talenta-talenta ahli teknik perminyakan yang bekerja pada perusahaan migas di tanah air. Lantaran dapat menciptakan inovasi untuk mengatasi penurunan harga minyak dunia.
"Mereka diharapkan dapat membantu mencari terobosan dan inovasi teknologi yang sesuai agar perusahaan dapat bertahan di era sulit ini," kata Alfi, dalam Indonesian Oil and Gas Industry-The Challenges Ahead, di City Plaza, Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Alfi menuturkan, keahlian bidang teknik perminyakan ini sangat spesifik. IATMI yakin mempertahankan para ahli tersebut dapat membantu kesinambungan industri migas di tanah air dalam jangka panjang.
"IATMI juga akan terus memberi dukungan kepada para lulusan baru bidang terkait perminyakan, tidak terbatas pada aspek teknis, tetapi juga bidang non-teknis termasuk membangun jaringan dengan pemangku kepentingan di industri migas," tutur dia.
Ia menuturkan, penurunan harga minyak langsung berdampak terhadap melemahnya kegiatan migas di mancanegara termasuk di Tanah Air.
Tingkat keekonomian proyek migas menurun signifikan sejalan dengan anjloknya harga minyak, sebagian pekerjaan pemboran sumur, ekspansi kapasitas produksi, dan lain lain terpaksa dibatalkan karena alasan tidak ekonomis untuk dikerjakan. Hal tersebut berdampak pada pengurangan pegawai dan penghentian penerimaan pegawai baru.
"Optimalisasi dan lain lain telah dilakukan, termasuk opsi paling buruk yaitu tidak ada rekrutmen baru bahkan adanya kemungkinan opsi pengurangan pegawai," ujar dia. (Pew/Ahm)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6