Laba BUMN Tambang dan Industri Ditargetkan Rp 33 Triliun

Laba bersih BUMN yang bergerak di pertambangan, industri strategis dan media disetorkan oleh 26 BUMN.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Jan 2016, 21:24 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2016, 21:24 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: BPKAD)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan laba bersih sebesar Rp 33,1 triliun pada tahun ini bagi perusahaan-perusahan plat merah yang bergerak di Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM).

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, target tahun ini lebih rendah sedikit jika dibandingkan dengan capaian laba bersih pada tahun lalu yang mencapai Rp 33,9 triliun. Laba bersih tersebut akan disetorkan oleh 26 BUMN yang terbagi dalam lima cluster.

"Laba bersih 2016 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan 2015," ujar dia, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

 

Untuk pendapatan, BUMN PISM ditargetkan membukukan pendapatan sebesar Rp 232,9 triliun atau meningkat sekitar Rp 37,85 triliun jika dibandingkan dengan pendapatan pada 2015 yang mencapai Rp 195,05 triliun.

Sementara untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), Fajar menyatakan BUMN PISM akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 81,2 triliun pada 2016. Angka belanja modal naik sebesar 68 persen dibandingkan 2015 yang mencapai Rp 48,4 triliun.

Sedangkan untuk total aset, Fajar mengungkapkan, total aset BUMN PISM pada tahun lalu telah mencapai Rp 359,8 triliun atau tumbuh 24 persen dibandingkan 2014 yang mencapai Rp 290,994 triliun. Untuk 2016 total aset ini ditargekan tumbuh 11 persen menjadi Rp 399,952 triliun.

"Kalau SDM-nya (sumber daya manusia) kira-kira 88 ribu orang hingga tahun depan, ini belum termasuk proyek yang akan jalan," tandas dia. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya