Spesies Baru Ikan Purba Ditemukan di Australia, Bisa Bernapas di Darat!

Sebuah tim ahli paleontologi dari Universitas Flinders, yang dipimpin oleh Brian Choo, telah mengidentifikasi sebuah genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph dari era Devonian berdasarkan penemuan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 23 Jan 2025, 11:14 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 11:14 WIB
Penemuan Spesies Baru dari Ikan Purba di Australia, Dipercaya Mampu Bernapas di Darat
Ilustrasi kehidupan Harajicadectes zhumini (Brian Choo, Universitas Flinders)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Penemuan spesies ikan prasejarah baru yang memiliki hubungan dekat dengan tetrapoda telah menarik perhatian para ilmuwan, termasuk peneliti dari Dr. Choo dan rekan-rekannya. Mereka mengidentifikasi kelompok organisme yang dikenal sebagai Tetrapodomorpha, yang merupakan kelompok tetrapoda pertama yang memiliki kaki dan berasal dari dunia ikan.

Penemuan awal terkait kelompok ini dapat dilacak hingga periode Pragian di Tiongkok, yang menunjukkan keberadaan tetrapodomorpha sejak periode Devonian. Selama periode Devonian Tengah hingga Akhir, kelompok ini mengalami diversifikasi yang pesat, beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, baik di laut maupun air tawar.

Temuan spesies ikan prasejarah baru yang dilaporkan di Australia ini, semakin memperjelas hubungan antara ikan dan tetrapoda purba. Penemuan tersebut memberi bukti lebih lanjut mengenai proses transisi dari kehidupan laut menuju darat, dengan menunjukkan adanya spesies ikan yang memiliki ciri-ciri yang semakin mirip dengan tetrapoda pertama. 

Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2025).

Penemuan Harajicadectes Zhumini

Penemuan Spesies Baru dari Ikan Purba di Australia, Dipercaya Mampu Bernapas di Darat
Dr Choo dengan fosil Harajicadectes zhumini (Universitas Flinders)... Selengkapnya

Penemuan spesies baru dari kelompok tetrapodomorf terjadi sekitar 380 juta tahun yang lalu, dengan ukuran tubuh mencapai 45-50 cm.

Spesies ikan ini dikenal dengan nama Harajicadectes zhumini, yang dapat dikenali dari adanya bukaan besar di bagian atas tengkoraknya.

Proses Pernapasan Harajicadectes Zhumini

Penemuan Spesies Baru dari Ikan Purba di Australia, Diklaim Mampu Bernapas di Darat
Ilustrasi Alat Pernapasan Harajicadectes zhumini (Wikipedia)... Selengkapnya

Menurut penelitian Dr. Choo, struktur spiral pada Harajicadectes zhumini memfasilitasi sirkulasi udara di permukaan, sebuah karakteristik yang juga ditemukan pada ikan bichir Afrika yang memiliki fungsi serupa dalam mengambil oksigen di atas air.

Fenomena ini ternyata terjadi pada beberapa garis keturunan tetrapodomorf pada periode yang hampir bersamaan selama Devonian Tengah-Akhir.

Tidak hanya Harajicadectes zhumini dari pusat Australia yang menunjukkan spiral besar, tetapi hal ini juga diamati pada Gogonasus dari wilayah barat Australia, serta pada elpistostegalian seperti Tiktaalik, yang merupakan kerabat terdekat dari tetrapoda bercakap empat.

Penemuan Pickeringius

Selanjutnya, sifat-sifat yang serupa ditemukan pada Pickeringius, sebuah jenis ikan bertipe pari yang berasal dari Australia Barat, yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2018.

"Keberadaan adaptasi pernapasan udara yang serupa ini mungkin muncul seiring dengan penurunan kadar oksigen di atmosfer pada pertengahan Devonian," kata Profesor John Long dari Universitas Flinders.

"Kemampuan untuk menyesuaikan respirasi insang dengan pengambilan oksigen dari udara kemungkinan besar memberikan keunggulan adaptif."

Penemuan Varian Ikan Bertipe Lobus

Kami menemukan varian baru ikan bertipe lobus di lokasi fosil yang sangat terpencil di Australia, yakni Anggota Batu Pasir Harajica di Wilayah Utara, yang berjarak hampir 200 km sebelah barat Alice Springs, berasal dari periode Devonian Tengah-Akhir sekitar 380 juta tahun yang lalu.

"Sulit untuk menetapkan posisi Harajicadectes zhumini dalam kelompok ikan ini dengan pasti karena tampaknya ikan tersebut memperoleh ciri-ciri khusus melalui konvergensi, yang merupakan karakteristik dari percabangan radiasi tetrapodomorph yang sangat berbeda secara evolusioner.   

Apakah Coelacanth Masih Ada?

Coelacanth, spesies ikan yang masih bertahan, dapat dijumpai di perairan di sekitar utara Sulawesi dan Teluk Cenderawasih. Oleh karena itu, keberadaan ikan ini belum dianggap punah di wilayah Indonesia.

 

Ikan Apa yang Hidup di Zaman Dinosaurus?

Sturgeon dulunya tersebar luas di berbagai teluk dan sungai air tawar, namun saat ini keberadaannya sangat jarang. Sturgeon Atlantik merupakan spesies ikan purba yang sudah muncul sejak 120 juta tahun yang lalu, pada masa ketika dinosaurus masih menghuni Bumi.

 

Ikan Apa yang Paling Tua di Dunia?

Sebuah makhluk akuatik, yang juga dikenal sebagai ikan lempung atau ikan paru, telah diakui sebagai salah satu dari spesies ikan tertua di dunia. Mari kita kenali Methuselah, seekor ikan dipnoi betina yang diyakini telah hidup selama 92-101 tahun.

 

Apakah Buaya Hidup di Zaman Purba?

Buaya adalah makhluk kuno yang mengalami sedikit perubahan sejak era dinosaurus berlalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya