Proyek Kereta Cepat Bikin Ekonomi Bandung Melesat

Bandung bersama dengan Makassar mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Jan 2016, 19:06 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2016, 19:06 WIB
Bandung Macet, Ridwan Kamil Curhat ke Ahok
Selain itu, kedatangan Ridwan Kamil juga membahas soal penggunaan kereta untuk warga Jakarta yang ingin ke Bandung, Jakarta, (19/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Walikota Bandung Ridwan Kamil menyatakan dengan dibangunnya kereta cepat Jakarta-Bandung bukan hanya sekedar mempersingkat waktu tempuh perjalanan antar kedua kota, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kota yang disebut kota kembang itu.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyatakan, saat ini Bandung menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia. Bandung bersama dengan Makassar mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen.

"BI (Bank Indonesia) bilang ke kita 3 bulan lalu pertumbuhan ekonomi (Bandung) mencapai 8,8 persen. We are the highest with Makassar, dari 540 kabupaten/kota," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Selain itu, mengutip perkataan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Emil mengatakan adanya kereta cepat ini juga akan membuka kesempatan bisnis yang besar bagi pelaku usaha di Bandung. Dengan demikian kereta cepat ini akan membantu pergerakan ekonomi kota tersebut.

"Groundbreaking kereta cepat akan menciptakan banyak kesempatan. Ibu Rini bilang kereta cepat bukan final goal, tapi means to create opportunities," kata dia.

Terlebih lagi, lanjut Emil, saat ini Bandung menjadi salah satu kota dengan jumlah generasi muda terbanyak di Indonesia. Dengan demikian, banyak masyarakat usia produktif yang akan menjadi penggerak kegiatan ekonomi di kota tersebut.

‪"Bandung sekarang kota terbesar ketiga dan 60 persen (penduduknya) pemuda. And almost 60 persen SME (small medium enterprises/usaha kecil menengah). Saya optimis kereta cepat buat (pertumbuhan ekonomi Bandung) double digit," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya