IPO Anak Usaha Jadi Program Jangka Pendek Garuda Indonesia

Garuda Indonesia memiliki beberapa anak usaha antara lain PTGMFAeroAsia, PTCitilink Indonesia dan PTAero Wisata.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Feb 2016, 17:18 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2016, 17:18 WIB
20151106-Hanggar 4 GMF Kurang Teknisi, Pembenahan Pesawat Terhambat
Teknisi tengah melakukan perbaikan pesawat di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Jumat (6/11/2015). Untuk mendukung operasional hanggar tersebut dibutuhkan setidaknya ratusan teknisi hingga akhir tahun.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan akan menawarkan saham (initial public offering/IPO) anak usahanya. Langkah tersebut merupakan strategi perusahaan untuk mendominasi industri penerbangan domestik maupun internasional.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, pelepasan saham anak usaha merupakan program perseroan dalam jangka pendek atau sepanjang 5 tahun ke depan. Meski begitu, pihaknya mengatakan tahun ini belum berencana melepasan saham anak usaha.

"Masuk dalam program 5 tahun. Jadi tahun ini belum, kita sudah punya milestone lima tahun ke depan. Makanya program skybeyond yang ada di kita dalam rangka dominasi Garuda Indonesia Grup plus anak usaha," kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Arif mengatakan, Garuda Indonesia memiliki beberapa anak usaha antara lain PT GMF AeroAsia, PT Citilink Indonesia, PT Aero Wisata, PT Argapura, PT Aerofood Indonesia.

Saat ini, perseroan tengah fokus meningkatkan kinerja anak usaha. "Berbagai anak perusahaan sangat sehat, anak perusahaan akan kita lakukan berbagai upaya meningkatkan value baik individu maupun grup. Tahun ini sudah melakukan perbaikan sehingga semua anak usaha sehat," jelasnya.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan kinerja Garuda Indonesia telah menunjukan perbaikan. Tidak hanya dari teknis namun sumber daya manusia.

"‎Dulu katanya orang naik Garuda langsung naik, begitu naik langsung tidur karena pramugari tua-tua tapi sekarang tidak. Sekarang nomor 8 menurut Skytrax kebanggaan karena naik Garuda," katanya.

Pihaknya berharap, sebagai perusahaan terbuka Garuda memberikan transaparansi. Hal tersebut sejalan visi BEI untuk meningkatkan wibawa bursa.

Dia juga berharap agar Garuda Indonesia terus melakukan aksi korporasi sehingga saham Garuda diminati pelaku pasar. Sebagai informasi, 2016 merupakan tahun ke lima Garuda Indonesia tercatat di BEI.

"Saya dengar Pak Arif melakukan beberapa corporate action Garuda bisa mengembalikan saham yang diminati semua investor," tandas dia. (Amd/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya