Antam Buka Butik Emas di Yogyakarta

Pembukaan Butik LM Yogyakarta merupakan bukti, perseroan terus berupaya meningkatkan kesadaran publik tentang emas.

oleh Yanuar H diperbarui 16 Feb 2016, 11:29 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2016, 11:29 WIB
20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY
Emas batangan diperlihatkan petugas di kantor BNI Syariah, Jakarta, Senin (30/11). Harga jual-beli kembali (buyback) emas Antam turun Rp 1.000 usai akhir pekan kemarin naik di tengah turunnya harga emas global. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Yogyakarta - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk kembali membuka Butik Emas Logam Mulia (LM) di Yogyakarta pada Selasa (16/2/2016). Butik ini berlokasi di Jalan Laksda Adisucipto 26 Gondokusuman Demangan, Yogyakarta.

Direktur Operasional Antam Agus Zamzam Jamaluddin mengatakan, pembukaan Butik LM Yogyakarta merupakan bukti, perseroan terus berupaya meningkatkan kesadaran publik tentang emas, sebagai salah satu alternatif solusi investasi jangka panjang.

"Selain memudahkan dalam mendapatkan emas dan produk lainnya, pelanggan juga bisa mendapatkan edukasi tentang emas," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Yogyakarta.

Agus mengatakan pembukaan Butik LM di Yogyakarta merupakan yang ke-13 di Indonesia. Sebelumnya Antam membuka 12 Butik Emas LM yang berlokasi di Jakarta (2 butik), Bandung, Surabaya (2 butik), Makassar, Palembang, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin, Medan dan Bali.

Pembukaan butik menjadi strategi Antam untuk meningkatkan volume penjualan dan kinerja yang akan mendukung komoditas nikel dan bauksit yang juga dikelola perseroan.

Agus mengatakan, di Butik LM Yogyakarta juga akan dipasarkan produk emas bermotif batik yang telah diluncurkan 16 Desember 2015.

Emas batik merupakan sebuah produk emas batangan dicetak bermotif batik Indonesia yang merupakan representasi budaya nasional.

Harapannya dengan produk baru ini dapat meningkatkan penjualan emas setiap tahun. Pada 2015, volume penjualan emas Antam naik tajam sebesar 42 persen menjadi 14.179 kilogram (kg) dibandingkan pada 2014.

Hal ini membuat pendapatan sebelum diaudit Antam dari penjualan emas di 2015 mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 7,31 triliun, naik 49 persen dibandingkan di 2014.

"Antam memproduksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung serta memurnikan emas
dari pihak ketiga di seluruh Indonesia melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, satu-satunya pemegang sertifikasi LBMA di Indonesia," ujarnya. (Fathi mahmud/Nrm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya