Ada Kereta, 50 Persen Lalu Lintas ke Bandara Bisa Dialihkan

Akses transportasi ke Bandara Seokarno-Hatta Tangerang, Banten, akan semakin lengkap dengan adanya kereta bandara.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 18 Mar 2016, 11:13 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2016, 11:13 WIB
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi

Liputan6.com, Jakarta - Akses transportasi ke Bandara Seokarno-Hatta Tangerang, Banten, akan semakin lengkap dengan adanya kereta bandara. Dengan adanya kereta, 50 persen lalu lintas bisa berpindah dari angkutan darat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan, akan ada dua akses kereta yang bakal menghubungkan Bandara Soetta dengan simpul-simpul daerah padat di Jakarta, yakni sisi timur dan sisi barat.

Yang dari sisi barat, ucap Budi, akan tersambung kereta bandara yang bakal menghubungkan Manggarai-Dukuh Atas-Tanah Abang-Batu Ceper dan Bandara Soekarno Hatta.

 

"Selain dari yang sisi barat, di sisi timur juga kita akan lakukan suatu rencana pembangunan. Tentunya pembangunan oleh pemerintah pusat, yaitu direncanakan dari Kelapa Gading, Ancol, Pluit, Kapuk, terus ke bandara," tuturnya.

Dikatakan Budi, dengan beroperasinya kereta-kereta tersebut, diharapkan akan ada pengalihan lalu lintas yang signifikan dari angkutan darat ke angkutan kereta.

"Kalau keduanya kereta api itu terjadi, maka paling tidak 50 persen penumpang yang ke bandara naik kereta," tuturnya.

Belum lagi Bandara Halim Perdana Kusuma akan dilintasi oleh moda transportasi light rail transit (LRT) menuju ke Dukuh Atas. Sehingga ada konektivitas antar moda yang terjadi.

Budi juga mengatakan di kompleks Bandara Soetta sendiri akan disediakan angkutan kereta monorail yang disebut Automatic Gated Train (AGT). Angkutan itu bakal adalah penghubung antar terminal.

"Insya Allah itu terjadi lengkap pada awal 2017," tuturnya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya