Begini Cara Kemenaker Ciptakan Kesempatan Kerja di RI

Pemerintah menargetkan 10 juta kesempatan kerja pada periode 2014-2016.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Mei 2016, 12:32 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 12:32 WIB
20150825- Keselamatan Tenaga Kerja-Jakarta
Pekerja membersihkan kaca gedung bertingkat di Jakarta, Senin (25/8/2015). Untuk meminimkan kecelakaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah mencanangkan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada tahun 2014. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meluncurkan aplikasi online ‎Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja‎. Hal ini sebagai upaya kementerian mendata seluruh kesempatan kerja di Indonesia.

Direktur Jenderal Binapenta dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker Hery Sudarmanto mengatakan, ‎sesuai dengan target pemerintah Presiden Joko Widodo untuk menciptakan 10 juta kesempatan kerja pada periode 2014-2016. Pihaknya kini fokus melakukan pendataan kesempatan kerja yang ada di kementerian/lembaga dan perusahaan-perusahaan BUMN.

"Ini agar dapat bersama-sama mendata kesempatan kerja yang‎ tersedia saat ini hingga 10 juta kesempatan kerja di 2019. Semua data penciptaan lapangan kerja dapat termonitor, terukur dan tercatat dengan baik," ujar dia di Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Aplikasi informasi pendataan kesempatan kerja ini berbasis online yang dapat dilakukan secara‎ self assessment. Jadi diharapkan akan terintegrasi dengan semua pihak yang berkontribusi dalam penciptaan kesempatan kerja setiap tahun di Indonesia.

Hery mengungkapkan, dengan ada pendataan yang komprehensif, maka dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan, serta perencanaan investasi swasta.

Selain itu, dengan adanya data kesempatan kerja ini juga bisa digunakan untuk kepentingan berbagai sektor dalam melakukan perencanaan seperti di sektor transportasi, perumahan, perbankan, industri, energi, perdagangan dan lain-lain.

"Untuk mencapai target 10 juta ini, kita perlu merumuskan kebijakan yang nyata dan tepat sasaran. Dalam hal ini, saatnya kita menyiapkan sistem ini agar tercipta data yang dibutuhkan‎," ujar dia. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya