3 Tips Mengatur Keuangan bagi Pekerja Lepas

Mereka dengan profesi di bidang kreatif, memiliki pendapatan yang tidak menentu.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Mei 2016, 18:22 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2016, 18:22 WIB
20160427-Seniman-Bosnia-Reueters
Jasenko Djordjevic berkonsentrasi mengukir pensil untuk membuat karya seni yang menakjubkan di Tuzla, Bosnia dan Herzegovina, Selasa (26/4). Djordjevic memiliki keterampilan yang luar biasa ini secara otodidak. (REUTERS / Dado Ruvic)

Liputan6.com, Jakarta - Penganggaran dan perencanaan biaya tak terduga merupakan hal yang tidak mudah bagi sebagian orang. Terutama bagi mereka dengan profesi yang mengandalkan kreatifitas seperti fotografer, seniman, penulis, penghibur dan lainnya kadang memiliki masalah lebih rumit.

Saat menerima pendapatan hasil jasa maupun karya, mereka tidak akan mendapatkannya setiap saat dan dari satu aliran. Mereka harus mencari berbagai sumber untuk bisa mendapatkan uang.

Bila Anda baru saja bergelut di dunia profesional kreatif, atau sedang merintisnya, berikut 3 tips mengatur keuangan seperti melansir laman money.usnews.com, Senin (23/5/2016).

1. Persiapkan diri untuk masa sulit

Penganggaran pendapatan yang berubah-ubah merupakan tantangan besar bagi para profesional kreatif. Dalam satu bulan, Anda bisa saja mendapatkan orderan kerjaan, namun belum tentu pada seminggu atau sebulan berikutnya.

Akhirnya, akan berharap untuk proyek baru. Selagi menunggu, ingatlah untuk tidak melakukan hal-hal yang akan semakin menyusahkan Anda. Jauhkan utang, kartu kredit, dan belanja hal yang tidak perlu.

Tips Lain

2. Kelola masuknya uang tunai

Saat Anda mendapatkan keuntungan besar dari penjualan, tahan dulu semua keinginan membeli. Membelanjakan uang secara royal tidak akan menjamin Anda hidup lebih senang.

Ingatlah bahwa pendapatan bisa pasang dan surut. Kendalikan keuangan agar Anda tetap bisa dalam fase aman dalam masa-masa sulit.

3. Terapkan harga yang memang sesuai

Banyak masyarakat yang tidak selalu menghargai sebuah karya. Mereka seolah tidak mau membayar lebih untuk sesuatu yang mereka pikir biasa-biasa saja. Sehingga, terkadang para penghasil karya tidak berani memberi harga lebih.

Untuk memiliki sebuah bisnis yang lancar, maka Anda harus mempertahankan kualitas. Bila tidak ada yang mau membeli, maka Anda harus mencari yang benar-benar mau membeli. Dengan begitu, Anda akan benar-benar memiliki kredibilitas. (Shabrina Aulia Rahmah/Nrm)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya