Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 84 kilometer akan dibagi ke dalam tiga seksi. Tol ini dibangun guna menunjang sektor pariwisata di Banten, terutama bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
"Hari ini adalah momentum bersejarah bagi kita semua. Pembangunan jalan yang selama bertahun-tahun hanya menjadi impian, hari ini hendak kita wujudkan sebagai kenyataan," kata Gubernur Banten, Rano Karno, usai acara penandatanganan penetapan lokasi jalan tol Serang-Panimbang, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Kamis (29/06/2016).
Baca Juga
Adapun seksi lokasi pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yakni, Seksi I Serang-Rangkasbitung, Seksi II Rangkasbitung-Bojong dan Seksi III Bojong-Panimbang. Kebutuhan lahan untuk tol tersebut mencapai 785 hektar yang melalui 50 desa dan kelurahan, 14 kecamatan dan empat kabupaten dan kota, dengan nilai investasi keseluruhan sekitar Rp 10,8 triliun.
Advertisement
"Ini adalah komitmen Pak Presiden untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Banten. Kesenjangan yang selama ini menghantui kita, inilah saatnya bagi kita untuk mengatakan seluruh warga Banten berhak atas pembangunan. Berhak atas kesejahteraan," terangnya.
Sementara untuk proses pembebasan lahan sudah dilakukan sejak 2015 lalu. Untuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) juga diselesaikan melalui fasilitas Komite Percepatan Penyedia Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Penetapan lokasi jalan tol dihadiri oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat, BPN RI, KPPIP, Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian dan empat kabupaten dan kota di Provinsi Banten. Sehingga di harapkan, pada tahun 2018, jalan tol Serang-Panimbang sudah dapat digunakan.
"Semua itu dilakukan tidak lain semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Banten," tegasnya.
Â
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Â