Liputan6.com, Jakarta - Lifting minyak dan gas (migas) nasional untuk semester pertama telah tercapai bahkan di atas rencana kerja yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.Â
Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas dan Bumi (SKK Migas) Taslim Z Yunus mengatakan, lifting minyak nasional pada semester pertama 2016 mencapai 817,9 ribu barel per hari. Angka tersebut di atas rencana kerja dalam APBNP 2016 yang tercatat 817,5 ribu barel per hari.
Dengan realisasi lifting semester pertama tersebut, SKK Migas memperkriakan target lifting minyak sampai akhir 2016 bisa mencapai target dengan pencapaian 824 ribu barel per hari atau 100,9 persen dari target.
Advertisement
Baca Juga
"Capaian utama terkait lifting dalam Work Program and Budgeting (WPnB) revisi capaian semester pertama 817,9 ribu barel per hari," kata Taslim, dalam acara Media gathering SKK Migas, di Bandung, Rabu (20/7/2016).
Ia melanjutkan, untuk lifting gas pada semester pertama 2016 mencapai 6,6 mmscfd ,‎lebih tinggi 105 persen dari rencana kerja anggaran lifting gas 2016 yaitu sebesar 6,2 mmscfd.
Sampai akhir tahun lifting gas diperkirakan mencapai 6,3 mmscfd, atau lebih tinggi 101 persen dari target lifting gas yang ditetapkan dalam Rencana kerja anggaran.‎ Taslim pun optimis, target migas pada 2016 akan tercapai. "Dengan melihat kondisi lifting, Insya Allah bisa dicapai sampai akhir 2016," tutur Taslim.
Taslim mengungkapkan, lifting minyak semester I 2016 sebesar 817 ribu barel per hari lebih tinggi 8 persen, jika dibanding dengan lifting minya pada semester pertama 2015.
Hal yang sama juga dialami pada lifting gas semester I 2016 sebesar 1172 mmscfd, lebih tinggi ‎8 persen dibanding semester I 2015 1092 mmscfd.