Pemerintah Yakin Target Lifting Migas Tercapai

Target lifting minyak mencapai 827 ribu barel perh hari dalam APBN-P 2016.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Feb 2016, 19:05 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2016, 19:05 WIB
20151007-Ilustrasi Tambang Minyak
Ilustrasi Tambang Minyak (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tidak akan mengajukan perubahan target lifting minyak dan gas bumi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, Pemerintah masih optimistis target lifting migas bisa tercapai. Kalau pun tidak tercapai, realisasinya tidak jauh dari target.

"Sampai saat ini kita tidak akan koreksi lifting. Karena tahun lalu juga melesetnya hanya sedikit . Untuk pertama kali melesetnya sedikit, kata Sudirman, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Sudirman menuturkan, keyakinan tersebut timbul dari perhitungan penetapan target yang lebih realistis sesuai dengan kemampuan perusahaan produsen migas (Kontraktor Kontrak Kerjasama/KKKS).
‎

"Bukan karena kita hebat tapi karena saat menentukan target lebih realistis. Dasarnya rencananya dari masing masing KKKS. Statistik yang selama ini kita hasilkan," ujar Sudirman.

Lifting minyak ditargetkan mencapai 827 ribu barel per hari (bph) dalam APBN-P 2016.Target tersebut lebih rendah dari target APBN 2015 yang telah disahkan oleh pemerintah dan DPR RI sebesar 830.000 bph. Ada pun realisasi capaian lifting minyak mencapai 777.560 bph pada akhir 2015.

Sedangkan untuk target produksi gas mencapai sekitar 6.256 mmscfd pada 2016. Volume ini juga lebih kecil dibandingkan target yang tercantum pada APBN 2015 sebesar 6.469 mmscfd. Untuk capaian lifting gas bumi mencapai 6.933 mmscf pada akhir 2015. (Pew/Ahm)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya