Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak terlalu mempermasalahkan isu dualisme warga negara yang dimiliki Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. Bahkan, sosok Arcandra dinilai harus tetap dipertahankan.
JK memandang, munculnya isu dualisme kewarganegaraan ini karena proses penarikan Arcandra kembali ke Indonesia untuk menggantikan Sudirman Said terlalu singkat.
"Mungkin kemarin terlalu cepat sehingga penyelesaian administratifnya perlu diperbaiki," kata JK di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin (15/8/2016).
Advertisement
Baca Juga
Menurut JK, kembalinya Arcandra ke Indonesia sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan Presiden dan Wakil Presiden yang ingin menarik putra-putri terbaik bangsa untuk berpartisipasi dalam membangun negara.
Hanya saja bila kewarganegaraan ganda itu benar terjadi, maka ada beberapa hal yang harus diperbaiki, terutama dalam hal prosedur.
"Ya teknisnya tentu tidak satu orang untuk meneliti bagaimana dasar hukumnya, apa masalahnya. Tapi dalam suatu tindakan kita harus juga mendahulukan tujuan. Kemudian memperbaiki prosedur," papar JK.
Tak mau mengomentari terlalu jauh, JK lebih memilih untuk menyerahkan semua itu kepada Sekretaris Kabinet dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. (Yas/Nrm)