BPJT Kaji Pemberhentian KA Jarak Jauh hingga Cikarang

BPJT sedang mempertimbangkan dua opsi untuk mengurangi kepadatan kereta yang masuk ke Jakarta.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Sep 2016, 17:06 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 17:06 WIB
Ilustrasi jalur kereta
Ilustrasi jalur kereta

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana menjadikan Cikarang sebagai stasiun pemberhentian terakhir untuk kereta api (KA) jarak jauh yang menuju Jakarta dan sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan kereta yang masuk ke Jakarta.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPTJ Suharto mengatakan, sebenarnya saat ini ada dua opsi yang tengah dipertimbangkan oleh BPTJ.

Pertama kereta jarak jauh tersebut bisa tetap masuk ke Jakarta, yaitu ke Stasiun Manggarai. Namun hal tersebut masih harus menunggu selesainya proyek pengembangan Stasiun Manggarai.

"Ini masih ada dua alternatif. Pertama, yang (KA) jarak jauh sampai dengan Manggarai, ini Manggarai akan ditingkatkan, ini manggarai seberapa jauh progressnya. Kalau tidak selesai-selesai, kita akan tarik di sana (Cikarang). Kita belum bisa memutuskan akan berhenti di di Cikarang atau di Manggarai. Ini masih dalam proses pembahasan," ujar dia dalam diskusi Forum Public Automated People Mover di Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Suharto mengungkapkan, selama ini perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line sering terhambat karena adanya antrean pada saat masuk ke Stasiun Manggarai. Karena itu untuk mengurai hal tersebut, jalur antara KA jarak jauh dan KRL harus dipisahkan.

"Dalam pemikiran sederhana, selama ini yang mempengaruhi commuter line itu integrasi di Manggarai. Supaya ini bisa ditingkatkan frekuensi keretanya, maka KA jarak jauh harus dipisah. Sekarang pergerakan orang 47,5 juta per hari ini, kalau hanya mengandalkan moda jalan (angkutan darat) tidak akan sanggup. Jadi semua moda harus dikerahkan untuk mengangkut sejumlah itu. Untuk mengangkut itu headway (frekuensi waktu lintas) kereta harus ditingkatkan lagi. Sekarang headway KA terkendala di Manggarai," jelas dia.

Namun demikian, rencana pemberhentian akhir KA di Cikarang ini masih perlu dipertimbangkan. Sebab, jika hal tersebut dilakukan, maka butuh kesiapan moda transportasi untuk menyambungkan Cikarang ke dalam kota Jakarta.

"Cuma kalau sampai Cikarang, harus juga dipersiapkan bagaimana integrasinya. Ini kita belum mengarah ke sana.‎‎ Ini masih komunikasi mana yang menguntungkan antara dua alternatif ini. Kalau memang bagusnya lagi ya dua-duanya bisa berjalan," ungkap dia.

Untuk Cikarang, lanjut Suharto, pemerintah tengah menggenjot penyelesaian proyek double-double track dari Jakarta ke wilayah tersebut.

Jika ini telah siap, bukan tidak mungkin rencana penghentian akhir KA jarak jauh ini direalisasikan dan dari Cikarang akan ada Commuter Line yang masuk sampai ke Jakarta.

"Sekarang double-double track sedang dibangun sampai dengan Cikarang.‎ Mudah-mudahan di 2017 akhir bisa selesai. Itu dari Jakarta sampai ke Cikarang. Tapi tahap awal sampai 2017 itu mungkin baru sampai Lemahabang," ujar dia. (Dny/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya