Pertamina Dapat Tugas Pasang 1.000 Converter Kit

Selain SPBG, infrastruktur gas yang disiapkan di Balikpapan tahun 2016 adalah jaringan gas untuk 3.849 sambungan rumah tangga.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Sep 2016, 19:39 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 19:39 WIB
Uji Coba Bahan Bakar Vigas
Petugas mengisi BBG jenis Liquified Gas for Vehicle (LGV) Vigas saat uji coba di SPBU Coco Gandaria, Jakarta, Rabu (18/2/2015). Vigas merupakan bahan bakar alternatif pengganti BBM yang lebih hemat serta ramah lingkungan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (persero) mendapat tugas untuk memasang 1.000 alat pengubah konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) jenis Compressed Natural Gas (CNG) dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan‎, sesuai dengan penugasan pemerintah melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 213 Tahun 2016, Pertamina melakukan pengadaan, pendistribusian, dan pemasangan CNG Converter untuk kendaraan dinas pemerintah dan transportasi publik di tahun 2016.

“Distribusi dan pemasangan CNG Converter merupakan bagian dari upaya mempercepat konversi penggunaan BBM ke BBG," kata Wianda, di Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Pertamina menargetkan 1.000 unit converter kit terdistribusi, dengan komposisi 500 unit untuk kendaraan dinas pemerintah dan 500 unit untuk transportasi publik. Kota yang mendapatkan alokasi CNG Converter di tahun 2016 adalah DKI Jakarta 600 unit, Bogor 100 unit, Bekasi 150 unit, dan Balikpapan 150 unit.

Saat ini Pertamina telah memasang CNG Converter di Balikpapan. Hal tersebut merupakan program lanjutan dari dibangunnya tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di kota tersebut.

Satu SPBG mother station di Jalan Ahmad Yani dengan kapasitas 1 MMSCFD dan dua SPBG daughter station di Jalan Pattimura dan Jalan Iswahyudi dengan kapasitas masing-masing 0,5 MMSCFD. Adapun anggaran yang terserap untuk pembangunan ketiga SPBG ini adalah Rp 103,5 miliar.

“Konsep SPBG Mother–Daughter Station semakin mendekatkan energi yang lebih bersih kepada masyarakat karena dapat menyediakan bahan bakar CNG pada daerah-daerah yang jauh dari infrastruktur pipa gas,” lanjut Wianda.

Ketiga SPBG di Balikpapan tersebut termasuk 56 SPBG penugasan pemerintah yang dibangun di DKI Jakarta dan 21 kota atau kabupaten lainnya. Dari 56 SPBG tersebut, 14 SPBG telah beroperasi, 40 SPBG telah dibangun dan akan segera beroperasi, serta 2 SPBG sedang dalam pembangunan.

Selain SPBG, infrastruktur gas yang disiapkan di Balikpapan tahun 2016 adalah jaringan gas untuk 3.849 sambungan rumah tangga. Alokasi gas yang disiapkan adalah 1,5 MMSCFD yang disuplai dari Chevron Indonesia Company. Anggaran pembangunan jaringan gas rumah tangga di Balikpapan menggunakan APBN 2016 dengan total sekitar Rp 52,2 miliar.

Sebagaimana SPBG, jaringan gas rumah tangga juga merupakan penugasan pemerintah kepada Pertamina dengan total 89.232 sambungan rumah tangga.

Dari jumlah tersebut, saat ini secara nasional 18.976 sambungan rumah tangga telah beroperasi, 30.407 sambungan rumah tangga segera beroperasi dan tahap perbaikan, serta rencana pembangunan tahun ini adalah 39.849 sambungan rumah tangga.

Pengembangan infrastruktur gas sejalan dengan target pemerintah untuk bauran energi nasional untuk gas bumi sebesar 22 persen pada 2025. Selain Balikpapan, wilayah lain di Kalimantan Timur yang telah teraliri jaringan gas rumah tangga adalah Kabupaten Bulungan sebanyak 3.300 sambungan rumah tangga. (Pew/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya