Ini Sebab Industri Perikanan RI Masih Sulit Berkembang

Peta pengembangan industri perikanan ‎sedang dirumuskan bersama seluruh pemangku kepentingan sektor perikanan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Sep 2016, 12:48 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2016, 12:48 WIB
20160523-Target Penyaluran Kredit di Bidang Kelautan dan Perikanan 2016
Aktivitas pedagang ikan di Pasar Senen, Jakarta, (23/5). Kredit untuk sektor kelautan dan perikanan pada tahun 2016 dapat mencapai hingga sebesar Rp9,2 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana mengembangkan industri perikanan di dalam negeri. Namun, untuk merealisasikannya, rencana ini masih terbentur kendala pasokan ikan.

Menteri Perindustrian (Menperin) Erlangga Hartanto mengatakan, peta pengembangan  industri perikanan ‎sedang dirumuskan bersama seluruh pemangku kepentingan sektor perikanan, yang dikumpulkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

"Sedang mempersiapkan roadmap industri perikanan. Jadi tadi ketemu dengan asosiasi maupun sebagian industri perikanan, untuk melihat masukan-masukan saja," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta, Senin (19/9/2016).

Menurut ‎Erlangga, saat ini produksi industri perikanan Indonesia masih di bawah kapasitas. Melalui pertemuan tersebut, pemerintah dan pelaku usaha mengidentifikasi penyebabnya.

‎"Beberapa industri perikanan kapasitasnya di bawah kapasitas terpasang. Ini lagi kita identifikasi persoalannya," tutur Erlangga.

Dia mengungkapkan, salah satu penyebab produksi industri perikanan di bawah kapasitas, adalah‎ kekurangan pasokan ikan baik dari dalam negeri maupun impor. Sebab itu, sedang dicarikan jalan keluar untuk memenuhi pasokan bahan baku industri perikanan.

‎"Ini ada masalah hulunya, pasokan baik dalam negeri maupun Impor. Kita sedang petakan, kalau industri siap tangkap, karena kapasitasnya masih di bawah," tutup Erlangga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya