Berdayakan Nelayan Lamongan, Bank Mandiri Kucurkan KUR

Per September 2016, portofolio KUR Bank Mandiri secara nasional tercatat sebesar Rp 8,79 triliun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Okt 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 15:00 WIB
20150911-INDONESIA BANKING EXPO 2015-Jakarta
Bank Mandiri ikut berpartisipasi di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk terus meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memberdayakan masyarakat. Terkait hal itu, perseroan menyalurkan KUR kepada nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lamongan, Jawa Timur guna meningkatkan kapasitas nelayan dalam menangkap hasil laut.

Penyerahan perjanjian KUR tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo kepada perwakilan nelayan serta disaksikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Tempat Pelelangan Ikan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Menurut Kartika, saat ini komunitas nelayan menjadi bagian penting dalam jaring industri pengolahan ikan, yang merupakan salah satu klaster unggulan pencipta lapangan kerja dan penurunan angka kemiskinan. Oleh karena itu, penguatan kapasitas nelayan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan penghasilan mereka.

“Penyaluran KUR ini dilakukan secara kolektif dengan melibatkan PT Kelola Mina Laut sebagai pembina para nelayan tersebut. Pelibatan perusahaan pembina diharapkan akan menghasilkan aktivitas penyaluran KUR yang berkualitas, tepat sasaran dan memberi hasil optimal,” jelas Kartika dalam keterangannya, Kamis (6/10/2016).

Kartika melanjutkan, langkah ini juga menjadi salah satu upaya perseroan untuk memperbesar penyaluran KUR secara keseluruhan, khususnya kepada para petani dan nelayan

Ditambahkannya, per September 2016, portofolio KUR Bank Mandiri secara nasional tercatat sebesar Rp 8,79 triliun, atau sekitar 67 persen dari target tahun ini sebesar Rp 13 triliun. Adapun KUR tersebut diberikan kepada 225.048 pelaku usaha mikro dan kecil.

Dari nilai tersebut, Rp 5,66 triliun merupakan KUR segmen ritel, Rp 3,12 triliun KUR mikro dan Rp 6,56 miliar KUR yang diberikan kepada TKI.

Sedangkan alokasi KUR Bank Mandiri terbesar berada di wilayah Jawa Timur, yaitu sebesar Rp 1,32 triliun (15 persen), diikuti Provinsi Jawa Tengah Rp 1,15 triliun (13 persen), dan Jawa Barat sebesar Rp 903 miliar (10 persen).

Dalam penyaluran KUR, Kartika melanjutkan, perseroan memanfaatkan seluruh jaringan kantor penyalur KUR Bank Mandiri yang sebanyak 2.454 kantor, yang meliputi 994 cabang mikro dan 1.460 unit mikro di 34 provinsi.

Di samping itu, tutur Kartika, pihaknya juga secara konsisten melakukan kegiatan sosialisasi dan konsultasi kepada penerima KUR tentang proses pengajuan dan pemanfaatan KUR untuk penguatan bisnis.

Hibah

Dalam upaya mendorong produktivitas nelayan dan memperkuat kualitas hidup nelayan, perseroan juga memberikan hibah berupa 1 unit timbangan berkapasitas 250-500 kg, 1 unit bak sampah, 5 gerobak sampah dan 300 keranjang ikan kepada para nelayan di lingkungan Tempat Pelelangan Ikan Brondong, Lamongan.

Di samping itu, perseroan juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk sekitar 500 nelayan atau keluarga nelayan, serta akan melaksanakan khitanan massal bagi sekitar 100 anak nelayan.

Kartika mengatakan, seluruh bantuan tersebut juga merupakan realisasi komitmen perseroan dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat nelayan di Lamongan, Jawa Timur.

“Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada masyarakat nelayan di Lamongan dan Jawa Timur atas dukungannya kepada Bank Mandiri selama ini dalam pengembangan bisnis,” pungkas dia. (Yas/Gdn)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya