Pertamina Bakal Tambah SPBU di Perbatasan RI-Malaysia

Rencananya SPBU akan dibangun di lima titik perbatasan hingga akhir 2016.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Okt 2016, 10:45 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2016, 10:45 WIB
SPBU Pertamina
(Foto: Pebrianto Wicaksono/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN menginstruksikan sejumlah BUMN untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di wilayah perbatasan. Salah satu yang dilibatkan yaitu PT Pertamina (Persero).

Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro mengungkapkan, dalam membangun ekonomi perbatasan tersebut, Pertamina ditugaskan untuk menambah jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

"Akan dikembangkan SPBU pada 5 titik di perbatasan yang targetnya akhir 2016 selesai, sehingga masyarakat Kaltara menikmati harga BBM yang sama," kata Imam saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (16/10/2016).

Diceritakan Imam, saat ini sudah ada beberapa SPBU di wilayah Kaltara tersebut. Hanya saja jumlahnya masih minim, sehingga tidak semua masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan harga jual langsung dari SPBU.

Di Krayan, Kementerian BUMN merencanakan akan membangun pemberdayaan ekonomi dalam jangka panjang. Menurut Imam, banyak potensi yang bisa dikembangkan di wilayah itu dan bisa menguntungkan BUMN.

Sebagai perusahaan pelat merah, lanjut dia, sudah menjadi kewajiban bagi BUMN sebagai agen pembangunan nasional. Terlebih, pembangunan ekonomi dari pinggiran menjadi fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Banyak potensi Krayan dan Kaltara yang bisa dikembangkan, seperti wisata, pertanian, perkebunan, peternakan, dan masih banyak lagi," tegas Imam. (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya