Liputan6.com, New York - Kebanyakan orang berpikir menjadi seorang bos atau atasan karena sudah ditentukan oleh perusahaan. Sebagai bos, pasti akan menerima gaji yang cukup besar, tunjangan dan fasilitas-fasilitas tambahan dibanding anak buah.
Pemikiran itu mungkin ada benarnya, padahal perlu diketahui juga untuk mencapai posisi tersebut, seseorang kadang perlu menghabiskan waktu dan perjuangan bertahun-tahun bekerja di perusahaan demi mencapai posisi puncak.
Baca Juga
Menjadi seorang bos, maka tanggungjawab pun semakin bertambah, jadwal menjadi lebih padat dan pastinya harus bisa mengatur sikap dan nada bicara kepada semua karyawan.
Advertisement
Tidak bisa tidur nyenyak? Ya ini serius. Tiba-tiba teringat ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Maka pikiran pun langsung tertuju pada kantor dan kerjaan.
Jika Anda seorang bos dan sering mengalami masalah tidak bisa tidur nyenyak karena sering memikirkan kantor dan pekerjaan, ada baiknya ikuti tips praktis seperti dilansir dari laman monster.com:
Kendalikan jadwal Anda
Menjadi bos berarti harus siap menangani permintaan apapun seharian selama berada di kantor dari semua orang yang bekerja dengan Anda, dan pastinya ini akan membuat Anda kelelahan.
Editor the Atlantic dan penulis buku “My Age of Anxiety: Fear, Hope, Dread, and the Search for Peace of Mind”, Scott Stossel mengatakan, orang-orang yang menjadi pemimpin sesungguhnya adalah mereka yang paling bisa mengatur waktu.
Karenanya buatlah jadwal dan perencanaan waktu Anda secara rutin, tempel di tempat yang mudah Anda baca, seperti kapan waktu menandatangani dokumen, menyelesaikan tugas reguler, menerima telepon, dan tugas-tugas lainnya.
Jika ini Anda terapkan, maka Anda pun bisa punya waktu yang lebih fleksibilitas saat meninggalkan ruangan untuk menangani hal-hal yang mendesak.
Anda juga harus menetapkan prioritas pekerjaan utama di jadwal harian dan mingguan, komunikasikan hal ini kepada anggota tim, terutama asisten Anda. Tahan diri untuk tidak melakukan semua rutinitas pekerjaan yang ada.
Lakukan kerjaan ketika Anda mengatakan akan melakukan pekerjaan tersebut, dan berhentilah saat Anda memang harus berhenti. Beralihlah ke pekerjaan selanjutnya, jangan terpaku hanya pada satu kerjaan saja. Percaya atau tidak, ini sangat mungkin dilakukan.
Demikian pula hal ini berlaku untuk menjawab email pekerjaan yang masuk di malam hari. Atur waktu, seperti jam berapa terakhir Anda bisa menjawab email, bila perlu matikan telepon dan pergilah ke tempat yang diinginkan untuk mengurangi stres Anda.
Sisihkan waktu Anda untuk tidak memikirkan pekerjaan di malam hari. Misalnya Anda tidak akan menanggapi email yang masuk antara pukul 6-10 malam, dan beritahukan hal ini kepada bawahan Anda.
Saat stres menghadapi pekerjaan, sebaiknya Anda juga perlu mengatur waktu untuk menenangkan pikiran sejenak di sela-sela jam kerja, seperti ke pergi ke Gym, atau pijat relaksasi.
Beritahu bawahan Anda bahwa Anda perlu keluar sebentar dan jangan menghubungi kecuali ada keadaan yang benar-benar penting. Semakin Anda bisa mengontrol bagaimana cara menghabiskan waktu, semakin sedikit stres yang mungkin Anda rasakan.
Pertahankan Hubungan yang Sehat
Pertahankan Hubungan yang Sehat
Profesor James Campbell Quick dari University of Texas dan University of Manchester mengatakan, saat Anda menjadi seorang pimpinan di perusahaan, maka ada sejumlah isolasi sosial yang terjadi.
Anda bukanlah teman dari orang-orang yang bekerja dengan Anda. Tapi Anda harus memiliki hubungan yang baik dengan mereka dan Anda perlu bertanggungjawab untuk mereka dengan cara yang berbeda.
Anda merupakan seorang sumber dukungan untuk tim Anda, begitupun Anda, membutuhkan sistem dukungan yang kuat untuk diri sendiri, baik pribadi dan profesional, di luar kantor.
Ketika berada di situasi yang kompleks dan sulit mengambil keputusan, Anda perlu mendapatkan masukan dan perspektif dari orang lain yang bisa membantu mengurangi beban kognitif dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
Bangunlah hubungan profesional yang kuat di luar perusahaan Anda, misalnya dengan bergabung di kelompok yang mempertemukan para eksekutif dan pimpinan-pimpinan perusahaan. Tapi Ingat, tetap pelihara hubungan baik dengan orang-orang di lingkungan pekerjaan Anda.
Karena nongkrong bersama dan bertemu teman-teman setidaknya bisa membantu Anda untuk merasa lebih baik, karena Anda juga makhluk seperti manusia normal lainnya di kantor, memiliki kehidupan di luar pekerjaan kantor. Itulah hidup!
Advertisement
Butuh Bantuan Ahli
Butuh Bantuan Ahli
Kadang, tekanan pekerjaan di posisi Anda membutuhkan lebih dari sekedar jadwal yang terorganisir atau makan malam bersama teman-teman di akhir pekan. Jika apa yang sudah dilakukan masih memberi beban di pikiran, jangan malu untuk datang dan minta bantuan dari profesional.
Terapi tradisional atau konseling perlu dipertimbangkan jika stres kronis sudah mempengaruhi kesehatan, hubungan dan prestasi kerja Anda. Psikoterapi dapat membantu mengatasi masalah hidup, meningkatkan kesehatan, kebiasaan yang lebih efektif, dan mengubah pola pikir dan perilaku yang mengganggu kemampuan Anda untuk bekerja sehari-hari, baik di tempat kerja maupun di rumah.
Jika masalah yang Anda hadapi terutama soal pekerjaan, para ahli akan membantu Anda mendapatkan masukan yang terbaik. Seorang terapis eksekutif yang berpengalaman akan memahami bagaimana tekanan saat menjadi bos, dan akan memberi saran dan rahasia cara mengelola stres dan meningkatkan kinerja pekerjaan Anda.
Semua yang disampaikan di atas, jika masih belum bisa memberikan ketenangan diri dan Anda masih kewalahan, mungkin masalahnya bukan pada Anda. Sebaiknya Anda perlu mencari karyawan baru yang bisa menempatkan Anda sebagai atasan dan sebagai manusia.