Jokowi Canangkan BBM Satu Harga di Papua

Jokowi dijadwalkan melihat langsung pesawat pengangkut BBM, Air Travtor AT-802.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Okt 2016, 10:27 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2016, 10:27 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) pungutan liar (pungli) di Kemenhub, Jakarta, Selasa (11/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih melanjutkan kunjungan kerja di Papua pada Selasa pekan ini. Setelah meresmikan 6 infrastruktur kelistrikan pada Senin 17 Oktober kemarin, Jokowi hari ini dijadwalkan mencanangkan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Yahukimo, Papua.

Jokowi berangkat dari Bandara Sentani Jayapura menuju Yahukimo. Menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia 1, rombongan langsung menuju Bandara Nop Goliat Seksi, Yahukimo.

"Di bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Presiden akan canangkan Program Satu Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Papua dan juga resmikan Bandar Udara Nop Goliat Dekai," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Selasa (18/10/2016).

Usai pencanangan, Jokowi dijadwalkan melihat langsung pesawat pengangkut BBM, Air Travtor AT-802. Dengan pesawat ini diharapkan harga BBM di Papua bisa stabil.

"Presiden juga berkesempatan melihat langsung pesawat pengangkut BBM yaitu Air Tractor AT-802 dan meninjau terminal bandara yang baru diresmikannya," imbuh dia.

Sebelum meninggalkan Yahukimo, Presiden akan menyaksikan Pembagian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil, balita dan anak-anak sekolah di Lapangan Yahukimo Bangkit, Yahukimo.

Presiden beserta rombongan akan langsung bertolak ke Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Provinsi Sulawesi Utara dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

"Presiden menyerahkan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016 di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara. Esok hari Presiden direncanakan akan meresmikan bandara Miangas sebelum kembali ke Jakarta," pungkas dia. (Doni/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya