Ini Realisasi Pembangunan Infrastruktur dalam 2 Tahun Jokowi-JK

Pemerintah mempercepat pembangunan proyek infrastruktur, mulai dari irigasi, bendungan, pembangkit listrik, tol laut dan beberapa lainnya.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Okt 2016, 12:43 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 12:43 WIB
Ketika Jokowi Membasuh Muka dengan Air Laut Pulau Miangas
(Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mempercepat pembangunan proyek infrastruktur, mulai dari irigasi, bendungan, pembangkit listrik, tol laut, kawasan industri, perumahan, sampai jalan tol dan pelabuhan.

Dalam dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), sudah ada beberapa proyek infrastruktur yang berhasil terbangun.

"Infrastruktur yang dibangun harus tepat guna, sehingga masyarakat Indonesia bisa langsung merasakan hasil kerja nyata yang diupayakan pemerintah," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Bambang pun menjabarkan proyek infrastruktur yang telah mengalami kemajuan pembangunan dalam kurun waktu dua tahun ini, yaitu:

1. Pembangunan Irigasi

Ditargetkan mencapai 60.402 hektare (ha) pada 2016, dengan sasaran akhir 1 juta ha pada 2019. Kemajuan pembangunan 21,28 persen.

2. Rehabilitasi Irigasi

Ditargetkan mencapai 347.607 ha pada 2016, dengan sasaran akhir 3 juta ha pada 2019. Kemajuan pembangunan 27,8 persen.

3. Bendungan

Targetnya 32 bendungan. Sebanyak 2 bendungan selesai di bangun, 22 bendungan sedang berjalan, dan 8 bendungan memasuki groundbreaking di 2016.

Hingga akhir 2019, ditargetkan 65 bendungan terbangun, terdiri dari 49 bendungan baru dan 16 lanjutan. Sedangkan realisasinya 57 persen atau 37 bendungan dari 65 bendungan.

4. Pengembangan Irigasi Tersier

Sebanyak 330.634 ha irigasi ditargetkan pengembangannya pada tahun ini, sementara target besarnya 3 juta ha di 2019. Realisasinya sudah mencapai 93,63 persen

5. Cetak Sawah

Dari target 60.082 ha di 2016 dan 1 juta ha di 2019, realisasinya baru 8 persen.

Energi dan Angkutan Barang

6. Rasio Elektrifikasi

Target di 2016 sebesar 90,15 persen dan 96,6 persen di 2019. Sejauh ini realisasi pencapaian 48,4 persen.

7. Konsumsi Listrik per Kapita

Target 985 kWh per kapita di 2016 dan 1.200 kWh per kapita di 2019. Realisasinya sudah 40 persen.

8. Jumlah Trayek Angkutan Barang Tol Laut

Target di 2016 sebanyak 6 rute tol laut dan 9 trayek selesai di 2017. Realisasinya terhadap 2019 belum ada.

Industri dan Pariwisata

9. Pembangunan Kawasan Industri

Difokuskan pada 5 kawasan industri, yakni di Sei Mangkei, Bitung, Bantaeng, Ketapang, dan Morowali di 2016. Sedangkan 14 kawasan ditargetkan selesai di 2019. Realisasinya terhadap 2019 nihil.

10. Pembangunan Destinasi Wisata

Fokus pada 3 kawasan, yaitu Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika. Sedangkan di 2019, targetnya mencakup 10 kawasan. Realisasinya terhadap 2019 belum ada.

Kawasan Terdepan dan Angkutan Perintis

11. Pembangunan Jalan Perbatasan

Target terbangun jalan perbatasan 153 Kilometer (Km) di 2016 dan secara kumulatif 3.181 Km di 2019‎. Realisasinya terhadap 2019 belum ada.

12. Tersedianya Subsidi Perintis Angkutan Laut

Target 93 ‎trayek di 2016 dan menjadi 193 trayek di 2019. Realisasinya terhadap 2019 belum ada.

13. Tersedianya Subsidi Perintis Angkutan ‎Sungai dan Penyeberangan

Target 229 trayek di 2016 dan menjadi 261 trayek di 2019. Realisasinya terhadap 2019 belum ada.

14. Tersedianya Subsidi Perintis Angkutan Udara

Target 228 trayek di 2016 dan menjadi 265 trayek di 2019. Realisasinya terhadap 2019 belum ada.

15. Tersedianya Subsidi Perintis Kerta Api

Target 4 lintasan di 2016 dan menjadi 5 lintasan di 2019. Realisasinya terhadap 2019 belum ada.

Transportasi

16. Penggunaan Dermaga Angkutan Penyeberangan

Target 21 dermaga di 2015 dan 2016 dan menjadi 65 dermaga di 2019. Realisasinya terhadap 2019 belum ada.

17. Pembangunan Jalan Tol

Terealisasi 26,8 persen dari target 1.000 Km di 2019. Sedangkan di 2016, diharapkan terbangun 136 Km.

18. Terbangunnya Jalur Kereta Api Termasuk Jalur Ganda

Realisasinya 21,20 persen dari target 3.258 Km jalur kereta api di 2019 dan 174,3 Km di 2016.

19. Peningkatan Pangsa Pasar Angkutan Umum

Target 26 persen di 2016 dan 32 persen di 2019, sementara realisasinya 30 persen.

20. Pengembangan Jaringan Kereta Api Perkotaan

Dari target 10 kota di 2019, realisasinya 37,5 persen. Sedangkan target khusus di 2016 sebanyak 5 kota

21. Pengembangan ‎Sistem BRT dan Transit

Targetnya 20 kota di tahun ini dan 34 kota di 2019, sementara realisasinya 17,7 persen

22. Peningkatan Akses Jalan ke 24 Pelabuhan

Targetnya 19 pelabuhan di 2016 dan 24 pelabuhan di 2019. Realisasinya terhadap target 2019 belum ada.

(Fik/Gdn)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya