Rusia Mulai Studi Proyek Jalur Ganda Kereta Surabaya-Malang

Kementerian Perhubungan telah menawarkan proyek peningkatan kapasitas jalur rel kereta api Surabaya-Malang kepada perusahaan Rusia

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Nov 2016, 12:31 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 12:31 WIB
20160208-Proyek Rel Ganda KRL Jalur Cikarang-Manggarai Selesai 2017
Warga melintas di jalur baru rel Double Double Track (DDT) di lintasan rel kereta api, Cikarang, Jawa Barat, (8/2). Proyek pembangunan rel ganda KRL dan kereta jarak jauh jalur Cikarang-Manggarai tersebut hampir selesai. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan telah menawarkan proyek peningkatan kapasitas jalur rel kereta api Surabaya-Malang kepada perusahaan Rusia, Russian Railways.

Alhasil, saat ini pihak Russian Railways sudah menindaklanjuti hal itu dengan melakukan studi mengenai rencana pembangunan double track jalur Surabaya-Malang.

"Surabaya-Malang itu dengan Rusia, sekarang lagi studi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan kepada wartawan di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (9/11/2016).

Bambang mengungkapkan, dibangunnya jalur ganda Surabaya-Malang ini dfungsikan untuk mengurangi kepadatan di jalan raya.

"Surabaya-Malang kan masuk lalu lintas tinggi karena Malang itu kan daerah wisata karena banyak peminatnya, itu untuk mengurangi juga kepadatang di jalan," tambah Bambang.

‎Saat ini, jalur kereta api Surabaya-Malang sebetulnya sudah tersedia, namun baru single track dengan panjang mencapai 90 km.

Poyek ini diyakini lebih mudah dilakukan karena tidak akan terlalu bermasalah terkait pembebasan lahan, yang selama ini menjadi tantangan dalam pembangunan proyek.

Bambang mengungkapkan meski proyek ini dikerjakan oleh Rusia, namun dalam pengoperasiannya nanti Russian Railways juga setuju untuk membentuk anak usaha dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). "Kalau soal investasinya kita belum tau, karena masih studi," tutup Bambang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya