Jurus Sri Mulyani agar Ekonomi Indonesia Tumbuh Berkualitas

Menteri Keuangan Sri Mulyani tak ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sekadar tinggi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 19 Nov 2016, 12:36 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2016, 12:36 WIB

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani tak ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sekadar tinggi. Namun, pertumbuhan ekonomi harus berkualitas sehingga berkelanjutan.
 
Dengan pertumbuhan yang berkualitas maka mampu memberikan kesempatan kerja dan melindungi masyarakat dari kemiskinan. Oleh karenanya, pemerintah menyiapkan beberapa strategi untuk mewujudkan hal tersebut.

Sri Mulyani menerangkan, untuk mewujudkan ekonomi yang berkualitas pemerintah memaksimal instrumen fiskal salah satunya di bidang perpajakan.

"Dari sisi perpajakan dan bisa dijadikan instrumen untuk pemberian insentif, seperti tax allowance, tax rate yang rendah sehigga investor yang ingin melakukan investasi ada masa yang belum investasi menghasilkan, ada semacam kesempatan untuk tidak membayar pajak dulu, seperti tax allowance atau tax holiday," kata dia seperti ditulis Sabtu (19/11/2016).

Sri Mulyani melanjutkan, langkah selanjutnya ialah mengoptimalkan dari sisi belanja. Dia mengatakan, pemerintah telah memberikan porsi yang besar untuk belanja di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Belanja untuk menjaga masyarakat Indonesia supaya kualitas menjadi baik, pendidikan, kesehatan. Kita akan membelanjakan Rp 400 triliun tahun depan untuk pendidikan saja. Pada saat saya jadi Menteri Keuangan 10 tahun lalu, belanja pendidikan baru  Rp 145 triliun," jelas dia.

Untuk sisi nonfiskal, pemerintah mendorong keterlibatan masyarakat dalam perekonomian. Di antaranya, dengan melakukan perbaikan baik di segi perizinan maupun di birokrasi.

"Nonfiskal di bawah Kementerian Kooordinator Bidang Perekonomian, Maritim, kita membuka seluruh perekonomian ini. Apa yang jadi halangan bagi masyarakat untuk melakukan partisipasinya dalam perekonomian, apakah perizinan, birokrasi," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya