Liputan6.com, Jakarta - Bank di Indonesia menawarkan sejumlah investasi yang cenderung aman dan menguntungkan bagi nasabahnya. Salah satunya adalah investasi dalam bentuk valuta asing asing.
Dikutip dari Cermati.com, Selasa (22/11/2016), dolar Amerika Serikat (USD) adalah yang paling umum digunakan sebagai investasi mata uang asing. Dibandingkan dengan rupiah (IDR), dolar AS memang lebih kuat dan lebih stabil, bahkan dolar AS merupakan mata uang yang diakui oleh berbagai negara di dunia.
Advertisement
Baca Juga
Memiliki mata uang asing atau berbisnis mata uang asing dapat memberikan kita sejumlah keuntungan yang menarik dan sangat bermanfaat. Keuntungan tersebut meliputi:
- Sumber dana untuk belajar ke luar negeri.
- Sumber dana untuk berwisata ke luar negeri.
- Sumber dana untuk pergi haji dan umroh.
- Sumber dana untuk berbelanja di toko di luar negeri.
- Sumber dana untuk berbisnis dengan daya beli yang stabil.
Bagi yang sejak dulu memiliki tabungan dalam bentuk USD, melemahnya IDR terhadap USD pastinya merupakan sebuah keuntungan yang sangat besar dalam investasi.
Misalnya, jika pada tahun 2013 Anda membeli USD 1.000 saat USD 1 sama dengan IDR 10.000, maka saat anda mencairkannya pada tahun 2016 saat USD 1 sama dengan IDR 13,000, anda akan mendapat keuntungan 30 persen.
Anda bisa bayangkan jika Anda membeli dolar dengan jumlah yang lebih besar, tentunya keuntungan yang didapat juga semakin besar.
Namun, setiap investasi pasti memiliki risiko kerugian atau bangkrut, termasuk investasi pada nilai mata uang asing. Jika anda adalah seseorang yang ingin mulai berinvestasi dalam USD atau mata uang asing lainnya, mungkin ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah tips yang bisa berguna saat ‘memainkan’ mata uang asing.
Saat berada di dalam bank atau money changer, Anda biasanya akan melihat papan yang isinya berisi kurs beli dan kurs jual dari beberapa mata uang di dunia. Nah, sebagian orang kadang tertipu dengan istilah tersebut.
Kurs jual adalah nilai yang ditawarkan oleh bank kepada Anda jika ingin membeli mata uang asing. Jika ingin membeli dolar dari bank tersebut, maka kurs jual lah yang akan dipakai.
Di sisi lain, kurs beli adalah nilai yang ditawarkan oleh bank kepada Anda jika ingin menjual mata uang asing. Artinya, jika ingin mendapatkan rupiah dengan menukarkan dolar, kurs yang dipakai adalah kurs beli.
Tempat aman
Dalam bermain valuta asing, tempat bermain yang paling aman adalah bank dan money changer. Memilih tempat resmi bukan perkara sepele. Beredarnya uang palsu, baik dalam rupiah maupun dolar AS dan mata uang lain, patut Anda waspadai. Maka dari itu, jangan mudah tergiur oleh kenalan yang menawarkan mata uang asing dengan nilai tukar yang menggiurkan.
Tidak banyak orang mengetahui bahwa nilai mata uang asing dapat menurun jika bentuk fisiknya mengalami cacat. Lebih parah lagi, mata uang asing yang Anda punya ditolak atau tidak bisa ditukarkan. Ini merupakan suatu kerugian besar bagi Anda. Sebaiknya saat membeli valuta asing, maka Anda sebaiknya langsung menyimpannya di bank.
Selain itu, mata uang asing tidak selamanya kuat di hadapan rupiah. Jadi, jangan pernah berpikir bahwa semakin lama menyimpan uang asing semakin besar keuntungan yang diperoleh.
Penelitian adalah kunci kesuksesan dalam berbisnis mata uang asing. Penelitian kecil-kecilan ini bertujuan untuk mendapat gambaran apakah investasi mata uang asing yang Anda lakukan akan berhasil memberi keuntungan atau malah sebaliknya.
Anda bisa membaca majalah keuangan dan mendapat referensi dari ahli finansial melalui forum di blog atau media sosial. Hal ini sangat berguna mengingat Anda harus mendapatkan keuntungan dari investasi yang dilakukan.
Anda pasti sudah mengetahui bahwa nilai tukar mata uang asing pasti berubah-ubah naik dan turun. Namun, dalam kurun waktu tertentu, perubahan ini memiliki pola yang bisa dipahami. Anda bisa coba mengenali pola itu dan melakukan jual beli mata uang secara teratur berdasarkan pola tersebut.