Jokowi: Jangan Korupsi APBN Satu Rupiah Pun

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh pejabat dan aparat pemerintah daerah untuk tidak melakukan korupsi di anggaran 2017

oleh Septian Deny diperbarui 07 Des 2016, 12:41 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 12:41 WIB

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh pejabat dan aparat pemerintah daerah untuk tidak melakukan korupsi pada anggaran 2017. ‎ Hal ini menyusul besarnya dana transfer daerah dan dana desa yang mencapai Rp 764,9 triliun‎.

Jokowi mengungkapkan, total anggaran dalam APBN 2017 mencapai Rp 2.080 triliun. Sebagian dari anggaran tersebut dialokasikan untuk anggaran ke daerah.

"Tadi sudah saya sampaikan APBN 2017 mencapa Rp 2.080,5 triliun, yang ada di kementerian dan lembaga dan juga ditransfer ke daerah," ujar dia ‎di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Melihat besarnya anggaran tersebut, dirinya mengingatkan agar jangan ada penyelewengan pada pengelolaan anggaran tersebut.

"Transfer ke daerah dan dana desa 2017 mencapai Rp 764,3 triliun. Itu juga gede sekali. Artinya uang yang beredar di desa di daerah semakin banyak. Tetapi sekali lagi, saya titip ke kepala desa, ke Bupati walikota dan Gubernur uang ini 764,3 triliun ini juga uang gede. Jangan dikorupsi satu rupiah pun," kata dia.

Jokowi juga menyebutkan telah ada mekanisme untuk mencegah terjadinya praktik korupsi pada pelaksanaan anggaran ini.‎ Dengan demikian, diharapkan para pejabat di daerah akan berpikir ulang untuk melakukan penyelewengan anggaran.

"Pesan saya satu, jangan ada yang di korupsi satu rupiah pun dari APBN kita 2017. Titip pesen, jangan dikorupsi satu rupiah pun APBN kita ini. Mekanisme pencegahan sudah ada. Ini mengingatkan saja karena ini duit gede banget," tandas dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya