Liputan6.com, Jakarta Keberadaan jaringan gas PGN di wilayah Surabaya-Gresik membawa keuntungan bagi industri skala besar. Gas PGN menjadi bahan baku energi untuk kegiatan industri di wilayah tersebut.
Sales Area Head PGN Surabaya-Gresik Misbachur Munir mengatakan, jaringan gas PGN mulai masuk ke wilayah Surabaya dan Gresik pada 1994. Jaringan gas tersebut pertama kalinya memang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan sektor industri.
"Masuk sejak 1994, itu pertama kali digunakan untuk industri," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Baca Juga
Kemudian 2.000 jaringan pipa gas tersebut diperluas bagi pelanggan rumah tangga. Kala itu, baru menyasar pemukiman yang lokasinya berdekatan dengan industri yang mendapatkan pasokan gas PGN.
"Tapi kalau untuk rumah tangga sejak 2000. Karena jaringannya dekat dengan industri, baru kita perluas jaringan dan yang untuk rumah tangga jaringannya selesai di tahun 2000," tutur dia.
Hingga saat ini jumlah industri yang menikmati gas dari PGN sebanyak 164 industri. Sedangkan untuk rumah tangga telah mencapai 14.838 kepala keluarga (KK).
"Yang industri jumlahnya untuk wilayah Surabaya-Gresik sekitar 164 industri, kalau untuk rumah tangga 14.838," jelas dia.
Jenis industri yang menggunakan gas PGN pun mulai beragam. Setidaknya ada 6 jenis industri dan pembangkit listrik yang memanfaatkan aliran gas dari perusahaan plat merah tersebut.
"Sektor industri seperti industri keramik, chemical, tekstil, wood, food, gelas, power plan. Hampir semua sektor memanfaatkan gas bumi untuk bahan bakarnya," tandas dia. (Dny/Nrm)
Advertisement