Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengaku tidak pernah memberikan izin impor kentang. Ini seperti yang dikeluhkan para petani jika keberadaan kentang impor mengakibatkan penjualan kentang produksi lokal anjlok.
Namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Kamis (15/12/2016), Indonesia memang mengimpor kentang dari 5 negara dalam kurun waktu Januari-November 2016.
Nilai impor kentang Indonesia dari negara lain tersebut mencapai US$ 16,56 juta sepanjang Januari-November ini. Realisasi tersebut turun sedikit dari impor di periode yang sama 2015 sebesar US$ 17,55 juta.
Advertisement
Baca Juga
Pada November saja, Indonesia mengimpor kentang senilai US$ 2,28 juta atau turun dari bulan sebelumnya US$ 2,93 juta. Sedangkan realisasi di bulan kesebelas 2015, realisasi impor kentang lebih rendah, yakni US$ 1,53 juta.
Jika dirinci lebih detail, impor kentang Januari-November ini paling banyak berasal dari Jerman senilai US$ 6,03 juta. Kemudian disusul Kanada sebesar US$ 3,17 juta dan Australia memasok kentang sebesar US$‎ 2,98 juta.
Sedangkan dari Inggris dan Prancis, impor kentang Indonesia masing-masing senilai US$ 1,76 juta‎ dan US$ 1,19 juta selama 11 bulan ini. Dan impor kentang dari negara lainnya senilai US$ 1,42 juta.
Namun impor kentang ke Indonesia khusus di November 2016, hanya berasal dari Jerman dan Prancis dengan masing-masing senilai US$ 1,42 juta dan US$ 859,86 ribu.(Fik/Nrm)