Rupiah Menguat ke 13.440 per Dolar AS di Akhir 2016

Rupiah bergerak di kisaran 13.410-13.458 per dolar Amerika Serikat menjelang akhir pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Des 2016, 12:42 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 12:42 WIB
20161109- Donald Trump Unggul Rupiah Terpuruk-Jakarta-Angga Yuniar
Petugas menunjukkan mata uang dolar dan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (9/11). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada saat jeda siang ini kian terpuruk di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Penghujung akhir 2016, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menguat.

Mengutip data Bloomberg, Jumat (30/12/2016), Jumat siang (30/12/2016), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi 13.440. Pada Jumat pagi ini, rupiah menguat 19 poin ke level 13.452 per dolar AS dari penutupan kemarin di kisaran 13.471.

Sepanjang Jumat ini, rupiah bergerak di kisaran 13.410-13.458 per dolar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung menguat sepanjang 2016. Tercatat penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sekitar 2,56 persen.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah menguat ke level 13.436 per dolar AS dari posisi 29 Desember 2016 di kisaran 13.473.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menuturkan, laju rupiah diharapkan dapat kembali mampu bertahan dari dominasi penguatan laju dolar AS yang masih berlangsung. Minimnya sentimen dari dalam negeri membuat laju rupiah minim perlawanan untuk berbalik naik.

"Diperkirakan rupiah bergerak dengan kisaran 13.472-13.440," ujar Reza.

Dalam riset PT Samuel Sekuritas menyebutkan nilai tukar rupiah berpeluang menguat untuk merespons pelemahan dolar AS yang tajam. Adapun sepanjang 2016, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat telah menguat 2,5 persen.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya