Tiger Airways Batalkan Semua Penerbangan Australia-Bali

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Tiger Airways menghentikan semua penerbangan rute Australia-Bali. Ini dikatakan merupakan keputusan pemerintah Indonesia terkait masalah administrasi perizinan penerbangan.

Dalam sebuah pernyataannya, melansir laman ABC.net.au, Rabu (11/1/2017), manajemen mengatakan jika pembatalan semua penerbangan berlaku hari ini.

Sementara untuk penerbangan pulang dari Bali pada esok hari, perusahaan akan memberikan kabar selanjutnya yang akan diumumkan dalam situs perusahaan.

Kemudian terkait pembatalan lanjutan yang mungkin kembali terjadi, Tiger Airways memastikan akan menghubungi pelanggan secara langsung.

Juru bicara maskapai penerbangan mengklaim, hingga kemarin, Tiger Airways telah memenuhi seluruh peraturan administrasi.

Namun, dia menolak untuk mengatakan apa sebenarnya penyebab dari pembatalan penerbangan yang terkait dengan masalah administrasi tersebut.

Dia mengatakan jika Tiger Airways terus berkomunikasi dengan Pemerintah Indonesia.

Sekitar 700 penumpang diperkirakan terdampak pembatalan penerbangan pada hari ini. Penumpang dengan jumlah yang sama juga akan terkena hal serupa jika masalah ini tidak dapat diselesaikan esok hari.

"Tiger Airways bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia yang relevan untuk memenuhi persyaratan baru ini dan berharap penerbangan akan kembali berjalan kembali secepat mungkin," menurut pernyataan maskapai.

Sementata untuk penerbangan domestik Tiger Airways tidak terpengaruh  keputusan ini.

Saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kabag Kerjasama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agoes Soebagio membenarkan hal tersebut.

Dia mengatakan ini terjadi karena maskapai tersebut belum memenuhi ketentuan dari pemerintah Indonesia terkait perizinan penerbangan.

"Benar (ada pembatalan penerbangan). Itu karena penerbangan Tiger Air ke Bali seharusnya merupakan carter flight dan bukan reguler. Pembatalan salah satunya pada rute Melbourne-Denpasar dan lainnya," jelas dia. (Nrm/Ndw)