Top 3: Militer Indonesia Masuk Peringkat 14 Dunia

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis pada Jumat sore 13 Januari 2017.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jan 2017, 18:19 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 18:19 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara berkembang, Indonesia tengah mengembangkan kemandirian industri pertahanan. Mulai dari pesawat, kendaraan taktis, tank, hingga senjata sudah diproduksi di dalam negeri.

Dengan berbagai kekuatan pertahanan yang dimiliki saat ‎ini menjadikan Indonesia menempati peringkat 14 dunia dalam kekuatan militernya versi Global Fire Power (GFP) sepanjang 2016. GFP adalah adalah sebuah situs yang menyediakan analisis kekuatan militer sebagian besar negara di dunia.

Peringkat kekuatan militer ini di atas negara-negara maju layaknya Israel yang berada di peringkat 16, Spanyol di peringkat 27 dan Belanda pun yang pernah menjajah Indonesia selama ratusan tahun berada di peringkat 39.

Artikel militer Indonesia masuk peringkat 14 dunia berkat produksi minyak telah menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat pekan ini. Selain itu, lima karier prospektif dengan gaji menggiurkan juga telah menarik perhatian pembaca. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler seperti dirangkum pada Jumat (13/1/2017):

1. Militer Indonesia Masuk Peringkat 14 Dunia Berkat Produksi Minyak

 Sebagai negara berkembang, Indonesia tengah mengembangkan kemandirian industri pertahanan. Mulai dari pesawat, kendaraan taktis, tank, hingga senjata sudah diproduksi di dalam negeri.

Dengan berbagai kekuatan pertahanan yang dimiliki saat ‎ini menjadikan Indonesia menempati peringkat 14 dunia dalam kekuatan militernya versi Global Fire Power (GFP) sepanjang 2016. GFP adalah adalah sebuah situs yang menyediakan analisis kekuatan militer sebagian besar negara di dunia.

Peringkat kekuatan militer ini di atas negara-negara maju layaknya Israel yang berada di peringkat 16, Spanyol di peringkat 27 dan Belanda pun yang pernah menjajah Indonesia selama ratusan tahun berada di peringkat 39.

Berita selengkapnya baca di sini


2. Cari Kerja? Ini 5 Karier Prospektif dengan Gaji Menggiurkan

Semua orang ingin memiliki pekerjaan stabil dengan upah yang sesuai. Walau begitu, hal ini tidak selamanya bisa didapat. Kondisi perekonomian yang tidak stabil di beberapa negara membuat beberapa bidang pekerjaan tidak lagi memiliki prospek yang baik.

Namun Anda tidak perlu khawatir. Beberapa bidang pekerjaan berikut ini masih memiliki prospek baik di beberapa waktu ke depan dengan jaminan upah yang tidak kalah besar.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Produk Rokok Ini Rogoh Kocek Rp 1,91 Triliun Buat Iklan di TV

PT Sigi Kaca Pariwara, pengembang produk aplikasi Adstensity yang merupakan media monitoring iklan di televisi, mengungkapkan bahwa produk atau merek dengan belanja iklan di televisi tertinggi pada 2016 adalah Djarum. Sepanjang 2016, total belanja iklan Djarum mencapai Rp 1,91 triliun.

Seperti dikutip dari keterangan PT Sigi Kaca Pariwara, Jumat (13/1/2017), urutan kedua produk yang mengeluarkan dana paling besar untuk belanja iklan di televisi adalah Walls dengan total belanja iklan sebesar Rp 1,63 triliun. Peringkat ketiga adalah Pepsodent yang mengeluarkan dana belanja iklan sebesar Rp 1,34 triliun.

Selanjutnya produk Gudang Garam dan Pond’s dengan total belanja iklan masing-masing sebesar Rp 1,32 triliun dan Rp 1,27 triliun. Sampoerna dan Lifebuoy menjadi pengiklan terbesar keenam dan ketujuh dengan total belanja iklan sebesar Rp 1,25 triliun dan Rp 1,22 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya