Kemenperin Perluas Akses Teknologi Informasi bagi Industri Kecil

Berdasarkan penelitian Deloitte, IKM yang menggunakan teknologi digital mampu angka pertumbuhan ekonomi 2 persen.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Jan 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 19:12 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) pengembangan sektor industri melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi digital. Teknologi informasi dan ‎komunikasi menjadi salah satu pilar dari kekuatan ekonomi global.  

Dia menuturkan, berdasarkan penelitian Deloitte Access Economics, industri kecil dan menengah (IKM) yang sudah menggunakan teknologi digital ternyata mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi sebesar 2 persen. Selain itu juga mampu meningkatkan pendapatan pelaku industri hingga 80 persen dan membuatnya 17 kali lebih inovatif.

"Peningkatan akses jaringan ‎bagi sektor industri utamanya di sentra-sentra industri kecil dan menengah menjadi salah satu sarana bagi pelaku industri untuk dapat masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital," ujar dia di Kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Airlangga menyatakan, ‎pihaknya saat ini telah mengembangkan program e-Smart IKM. Program ini pada intinya merupakan sistem database IKM yang tersaji dalam profil industri, sentra, dan produk yang nantinya akan diintegrasikan dengan berbagai marketplace yang sudah ada, salah satunya dengan Bukalapak‎.

"e-Smart IKM memberikan manfaat perluasan pasar bagi IKM melalui promosi online (e-commerce), efektifitas dan efisiensi biaya promosi dan pemasaran, serta mendapatkan program-program pembinaan dari pemerintah," kata dia.

Dia menjelaskan, e-Smart IKM mengusung sembilan komoditi unggulan yang akan dikembangkan pemasarannya melalui e-commerce, yaitu kosmetik, fashion, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan, furniture, herbal, dan produk logam. Ke depannya semua komoditi akan di dorong untu masuk dalam program ini.

Sedangkan bagi marketplace, e-Smart IKM memberikan keuntungan yaitu kualitas barang yang terjamin, harga lebih bersaing karena barang langsung dari produsen sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai transaksi di marketplace tersebut.

"Dengan didukung oleh  marketplace, maka e-Smart IKM merupakan terobosan baru yang diharapkan dapat menjadi stimulan sehingga pasar perdagangan online dibanjiri oleh produk-produk asli Indonesia yang berkualitas," ujar Airlangga.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya