RI Minta Kemudahan Akses Pasar ke Arab Saudi

Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mendukung visi 2030 Arab Saudi melalui berbagai skema kerja sama yang dilakukan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Mar 2017, 21:12 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2017, 21:12 WIB
Di Bawah Hujan Deras, Jokowi Sambut Raja Salman
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/2). Pemerintah Arab berencana akan menanamkan investasi senilai Rp300 triliun di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud di Istana Kepresidenan Bogor menghasilkan sejumlah kesepakatan terkait dengan peningkatan kerja sama kedua negara.

Indonesia dalam pertemuan tersebut menganggap bahwa Arab Saudi merupakan salah satu mitra penting di kawasan Timur Tengah.

Indonesia pun menyatakan kesiapannya untuk mendukung visi 2030 Arab Saudi melalui berbagai skema kerja sama yang dilakukan.

"Saya yakin Indonesia dapat menjadi mitra yang strategis dalam upaya mencapai visi 2030 Arab Saudi melalui kerja sama ekonomi yang erat sebagai sesama negara Muslim," ujar Presiden Jokowi mengawali pertemuan bilateral kedua negara di Bogor, Rabu (1/3/2017).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai pertemuan menerangkan, peningkatan perdagangan antarkedua negara tentunya menjadi topik pembahasan tersendiri.

Presiden Jokowi juga mengajak Raja Salman untuk menghilangkan hambatan perdagangan di antara kedua negara.

"Indonesia mengharapkan pemberian kemudahan akses pasar bagi produk Indonesia terutama produk halal, perikanan, obat-obatan, alat kesehatan, produk tekstil, serta garmen Indonesia," ujar dia.

Keikutsertaan Arab Saudi dalam industri kilang Indonesia juga merupakan sebuah kemajuan yang berhasil dicapai. Hal tersebut ditandai dengan ditandatanganinya program Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap antara PT Pertamina dengan Saudi Aramco senilai US$ 6 miliar.

"Kedua pemimpin juga membahas beberapa proyek yang ditawarkan oleh Indonesia, antara lain proyek RDMP di Dumai, Balongan, dan Bontang, pembangunan PLTU Mulut Tambang di Jambi, pembangunan infrastruktur baik pembangunan jalan, 'water resources', 'drinking water', dan sanitasi serta perumahan," ucap Retno.

Sementara Menteri Negara Urusan Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Nizar Bin Obaid Madani menyampaikan harapan  Raja Salman untuk bisa meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua negara.

"Saat Presiden Republik Indonesia menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Yang Mulia Baginda Raja Salman ke Indonesia, pada saat itu pula Baginda Raja Salman menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungannya ke Indonesia sebagai sebuah momentum untuk meningkatkan kerja sama dan bilateral antara kedua negara," ujarnya.

Kedua pemimpin negara juga telah menyepakati untuk meningkatkan kerja sama khususnya di bidang perdagangan dan investasi terutama di sektor infrastruktur, perumahan dan sektor-sektor lainnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya