Naik Hyperloop, Jakarta-Yogyakarta Hanya 25 Menit

Hyperloop diyakini bisa menjadi solusi kemacetan, di samping sebagai alternatif transportasi jarak jauh yang cepat.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 10 Mar 2017, 07:45 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2017, 07:45 WIB
Hyperloop (CNBC)
Hyperloop (CNBC)

Liputan6.com, Jakarta Hyperloop Transportation Technologies, perusahaan transportasi asal Amerika Serikat, ingin membangun sistem transportasi masa depan di Jakarta. Ini akan menjadi moda transportasi tercepat di dunia.

Perusahaan milik orang terkaya dunia Elon Musk ini akan melakukan studi kelayakan atau feasibility study senilai US$ 2,5 juta untuk membangun jalur Hyperloop dari Jakarta menghubungkan ke provinsi di Jawa hingga ke Sumatera.

Melansir CNBC, Jumat (10/3/2017), yang mencengangkan, kecepatan moda transportasi ini mencapai 750 mil per jam atau 1.207 km per jam. Kecepatannya mengalahkan pesawat terbang. Bahkan disebutkan, waktu tempuh Jakarta Yogyakarta misalnya bisa dihemat hingga hanya 25 menit. Jauh lebih cepat jika ditempuh menggunakan mobil yang bisa menghabiskan waktu hingga 10 jam.

Perusahaan miliarder ini melihat Jakarta potensial karena Hyperloop diyakini bisa menjadi solusi kemacetan, di samping sebagai alternatif transportasi jarak jauh yang cepat.

"Indonesia dan Jakarta. Dengan kemacetan dan kepadatan menjadi masalah yang besar di sana, Hyperloop akan disambut baik untuk wilayah itu," kata Chairman HTT, Bibop Gresta.

Studi kelayakan atau feasibility study di Indonesia ini sejalan dengan beberapa kesepakatan yang sudah dicapai oleh HTT. HTT juga ingin membangun jalur di Bratislava, Slowakia dan Breno, juga Praha di Republik Ceko. Selain itu, HTT juga membuka peluang untuk menghadirkan Hyperloop di Abu Dhabi.

Untuk informasi, adalah moda transportasi masa depan yang menggunakan teknologi canggiih. bentuknya yang mehyerupai tabung bisa melesat melebihi kecepatan pesawat terbang.

Moda ini akan melesat dengan tahapan kecepatan yang digerakkan menggunakan motor elektrik dan peluncur di atas jalurnya menggunakan levitasi magnet. Hyperloop juga bisa bergerak di atas dan di bawah tanah. Diharapkan sistem transportasi ini akan hemat energi dan tanpa pengemudi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya