Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) tetap berancana menerbitkan surat utang atau obligasi US$ 1,5 miliar pada Juli tahun ini. Sebelumnya, PLN berniat menerbitkan obligasi tersebut pada April 2017.
"Segera kita jalan, bulan Juli-Agustus. Ada jaminan, jaminan negara kalau PLN," kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Kantor Pusat PLN Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Namun, Sofyan mengatakan belum menunjukan sekuritas untuk penerbitan surat utang itu. Tak secara rinci, penerbitan surat utang ini untuk membiayai proyek-proyek PLN. "Banyak semua," ujar dia.
Sebelumnya, Sofyan mengatakan bakal menerbitkan surat utang ini pada April 2017 atau mundur dari rencana awal kuartal I 2017. Hal itu disebabkan lantaran PLN masih memiliki dana pasca turunnya penyertaan modal negara (PMN).
"Belum (menunjuk penjamin emisi), agak mundur, baru dapat uang kemarin PLN. PMN turun Rp 23,6 triliun subsidi masuk Rp 10,9 triliun," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 5 Januari 2017.