Ini Misi Awal Dirut Baru Garuda Indonesia Pahala Mansury

Garuda Indonesia sepanjang 2016 mencatatkan laba bersih sebesar US$ 9,36 juta atau setara dengan Rp 124,5 miliar.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Apr 2017, 22:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 22:00 WIB
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Nugraha Mansury. (Liputan6.com/Ilyas Istianur P)
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Nugraha Mansury. (Liputan6.com/Ilyas Istianur P)

Liputan6.com, Tangerang - Pahala N Mansury terpilih sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang baru, menggantikan Arif Wibowo yang telah memimpin Garuda sejak 12 Desember 2014.

Pahala menganggap keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memilihnya merupakan sebuah amanah.

Dia memastikan akan bekerja semaksimal mungkin untuk memperbaiki Garuda Indonesia. Dengan misi awal memperbaiki kondisi keuangan perusahaan.

"Fokus kerja kami di awal nanti mungkin akan ke perbaikan keuangan perusahaan," kata dia di Kantor Pusat Garuda Indonesia di Tangerang, Banten, Rabu (12/4/2017).

‎Garuda Indonesia sepanjang 2016 mencatatkan laba bersih sebesar US$ 9,36 juta atau setara dengan Rp 124,5 miliar (kurs rupiah 13.300 per dolar AS).

Meski mencatat untung, pencapaian itu merosot 87,99 persen dari 2015 yang saat itu mencapai US$ 77,9 juta.

Hanya saja, Pahala belum mengungkapkan strategi perusahaan untuk memperbaiki kondisi keuangan tersebut. Saat ini dirinya memilih untuk terlebih dahulu mempelajari kondisi yang terjadi di Garuda Indonesia.

Tak hanya itu, secara bersamaan, Pahala mengaku akan memperkuat rute-rute Garuda Indonesia untuk area regional. Pertumbuhan penumpang di regional menjadi satu market yang sangat potensial selain di dalam negeri.

"Kita juga akan coba lakukan integrasi dan sinergi dengan anak-anak perusahaan supaya lebih efektif dan menjadikan Garuda Indonesia ini lebih baik ke depannya," terang Pahala. (Yas/nrm)

 

[vidio:]()

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya