Sistem Listrik Kalimantan akan Terkoneksi di 2019

PLN tengah membangun sejumlah proyek kelistrikan di Kalimantan.

oleh Rajana K diperbarui 02 Mei 2017, 15:32 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 15:32 WIB
Progress Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW untuk Indonesia
Progress sebaran pembangkit listrik dan jaringan tranmisi yang telah dibangun PT. PLN demi program 35.000 MW untuk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menjamin sistim kelistrikan di Kalimantan atau tol listrik akan terkoneksi pada tahun 2019 mendatang setelah PLN tuntas membangun pembangkit listik 700 MW.

Hal itu dikatakan Joko Raharjo Abumanan, Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan di Palangkaraya, Selasa (2/5) saat mendampingi Komisi VII DPR RI.

Untuk menunjang semua itu saat ini untuk Kalimantan Tengah sudah dibangun PLTU 2x60 MW di Kabupaten Pulang Pisau, kemudian Kabupaten Barito Utara juga sudah dibangun PLTG 2 x155 MW.

Pada tahun 2019 yang sudah siap masuk dalam sistem dan sudah dibangun 2x100 di kabupaten Gunung Mas dan Kotawaringin Timur dibangun 2x27,5 MW.

Untuk wilayah Kalteng yang masuk sistem interkoneksi meliputi Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Pulang Pisau Kabupaten Pulang, Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kemudian yang sedang dibangun adalah Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Barat Sukamara dan Lamandau.

"Nantinya di perbatasan Kalteng-Kalsel masuk Trisakti PLTMG Trisakti di Banjarmasin 100 MW yang akan men-support sistem ,"terangnya.

Saat ini sejumlah tower listrik sudah berdiri misalnya di Kabupaten Kotawaringin Barat , Kabupaten Murung Raya dan yang sedang dibangun di Kabupaten Barito Utara.

Menyinggung masalah defisit listrik yang termasuk dalam sistem, dipastikan 1 April 2017 sudah tidak terjadi pemadaman, kecuali kejadian alam misalnya robohnya tower akibat alam dan lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya