Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Perkuat Listrik di Jatim, PLN Siap Layani 22.500 Pelanggan Baru

PLN mengoperasikan gardu induk Bambe berkapasitas 2x60 Mega Volt Ampere (MVA).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 30 Apr 2017, 19:48 WIB

Diterbitkan 30 Apr 2017, 19:48 WIB

Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) berhasil memperkuat jaringan kelistrikan di wilayah Jawa Timur (Jatim) setelah mengoperasikan trafo nomor 1 Gardu Induk (GI) Bambe berkapasitas 2x60 MVA (Mega Volt Ampere).

Gardu ini dikoneksikan dengan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 kV (kilo volt) Karang Pilang-Bambe yang berlokasi di Kabupaten Gresik.

Dengan beroperasinya GI Bambe, pasokan daya listrik khususnya di wilayah Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan sekitarnya mendapatkan tambahan sebesar 120 MVA (Mega Volt Ampere). Tambahan ini mampu melayani sebanyak 22.500 pelanggan baru.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan pengoperasian gardu Bambe selain berpotensi menambah pelanggan baru, juga memberikan dampak positif pada keandalan sub sistem kelistrikan Jawa Timur.

"Pengoperasian GI Bambe berhasil meningkatkan potensi pertumbuhan pelanggan baru, 120 MVA kira-kira cukup untuk 22.500 pelanggan baru. Juga untuk keandalan pasokan listrik khususnya di daerah Bambe, Warugunung, dan Cangkir dapat meningkat," kata Made di Jakarta, Minggu (30/4/2017).

Made menuturkan, pengoperasian gardu listrik Bambe ini telah melalui proses yang sangat panjang terutama soal pembebasan lahan untuk tapak tower. Dengan dukungan seluruh stakeholder, awal 2017 lahan berhasil dibebaskan.

"Lalu kami bergerak cepat sehingga di Maret 2017, jaringan transmisi 150 kV Karang Pilang-Bambe dapat terselesaikan sehingga GI Bambe dapat beroperasi," Made menjelaskan.

Beroperasinya GI Bambe merupakan bukti dari komitmen PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang andal untuk mendukung program Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur sebagai pusat pengembangan industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang bergairah.