Berada di Medan, Kapal Pembangkit Turki Siap Beroperasi di Juni

Kapal MVPP Onur Sultan dengan panjang 300 meter dan lebar 50 meter ini memiliki mesin PLTD buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW per unit.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Mei 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2017, 19:48 WIB
Kapal pembangkit listrik
Kapal pembangkit listrik di perairan Amurang

Liputan6.com, Jakarta Kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) Onur Sultan berkapasitas 240 megawatt (MW) telah bersandar di dermaga PLTGU Belawan, Medan, Minggu 21 Mei 2017 pukul 10.30 WIB.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Amir Rosidin mengatakan, MVPP ini dihadirkan sebagai bentuk upaya perseroan dalam meningkatkan pasokan listrik untuk kebutuhan daya pada sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Kapal asal Turki tersebut, telah berada di perairan Indonesia sekitar 15 mil dari posisi sandarnya pada Jumat lalu. Kapal MVPP Onur Sultan dengan panjang 300 meter dan lebar 50 meter ini memiliki mesin PLTD buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW per unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2x15 MW.

Amir menjelaskan, salah satu kelebihan MVPP ini adalah memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG).

Selain itu, kapal pembangkit listrik yang disewa PLN selama 5 tahun ke depan ini memiliki beberapa kelebihan lain. Mulai dari tidak membutuhkan lahan untuk membangun, mobilitas relokasi cepat. Kemudian fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar, konsumsi bahan bakar yang lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah.

"Dengan hadirnya kapal pembangkit listrik ini merupakan solusi cepat untuk pemenuhan kebutuhan listrik sambil menunggu pembangkit permanen dibangun. MVPP ini akan menambah keandalan sistem kelistrikan Sumbagut dengan kapasitas daya 240 MW, dimana kapasitas ini dapat ditingkatkan hingga 480 MW," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (21/5/2017).

MVPP ini dijadwalkan untuk sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara pada Kamis 1 Juni 2017 serta ditargetkan resmi beroperasi (Commercial Operation Date/COD) pada minggu kedua Juni 2017.

"Dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, nantinya daya mampu sistem Sumbagut dapat 2.287 MW dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW. Hal ini membuat sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 MW," tandas dia.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya