Tingkat Pengangguran AS Turun ke Level Terendah Sejak 2001

Pertumbuhan tenaga kerja AS melambat namun tingkat pengangguran turun menjadi 4,3 persen pada Mei 2017.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jun 2017, 21:30 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 21:30 WIB
20160223-Ilustrasi-Pengganguran-iStockphoto
Ilustrasi Tidak Bekerja atau Pengangguran (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) merilis data ekonomi menjelang akhir pekan ini. Pertumbuhan tenaga kerja Amerika Serikat tercatat sekitar 138 ribu pada Mei 2017.

Namun, pertumbuhan tenaga kerja itu di bawah April 2017 yang mencapai 174 ribu. Data tenaga kerja pada Mei itu lebih rendah dari perkiraan.

Akan tetapi tingkat pengangguran turun menjadi 4,3 persen pada Mei. Ini tingkat terendah sejak Mei 2001. Bahkan tak lama usai resesi pada Juni 2009. Saat itu jumlah pengangguran mencapai 10 persen.

Mengutip laman CNN Money, Jumat (2/6/2017), penghasilan masyarakat AS naik ditunjang dari kenaikan upah. Pendapatan per jam naik 2,5 persen selama 12 bulan terakhir.

Sejauh ini, jumlah tenaga kerja Amerika Serikat tumbuh 810 ribu pekerja. Sejak Februari, laporan pekerjaan atau tenaga kerja di bawah pimpinan Presiden AS telah memperoleh 594 ribu pekerja.

Meski demikian banyak faktor mempengaruhi keputusan rekrutmen pekerjaan mulai dari belanja konsumen dan tingkat suku bunga.

Adapun data tenaga kerja kemungkinan membuka jalan bagi bank sentral AS atau the Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga pada akhir bulan ini. Pejabat the Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga akan terjadi jika ekonomi tetap berada pada jalur-nya.

"Jumlah pertumbuhan pekerjaan yang lemah bukan bencana karena masih bertahan dengan pertumbuhan penduduk. Angka hari ini mungkin tidak akan menghentikan the Federal Reserve menaikkan suku bunga pada Juni, tapi mungkin juga mempengaruhi apa yang akan terjadi selanjutnya," jelas Ekonom Senior Aberdeen Asset Management, Paul Diggle, seperti dikutip dari laman Reuters.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya