Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai untuk Lebaran tahun ini mencapai Rp 167 triliun. Jumlah tersebut naik 14,36 persen jika dibanding dengan realisasi kebutuhan pada tahun sebelumnya yang tercatat Rp 146 triliun.
Direktur Pengelolaan Uang BI Suhaedi menerangkan, kenaikan kebutuhan uang pada Lebaran tahun ini dipengaruhi oleh beberapa sebab. Pertama, hari libur pada Lebaran 2017 ini lebih panjang jika dibanding dengan hari libur pada Lebaran tahun lalu. Dengan hari libur yang lebih panjang kebutuhan uang tunai juga lebih banyak karena pengeluaran juga bertambah.Â
Alasan kedua adalah adanya pembayaran THR dan bonus karyawan yang biasanya ada di tengah tahun. Dengan adanya pembayaran THR dan bonus tersebut maka pasokan uang tunai juga bertambah.
Advertisement
Baca Juga
Alasan ketiga adalah adanya uang rupiah baru yang dirilis pada akhir 2016 kemarin. Dengan adanya uang rupiah baru tersebut mendorong masyarakat untuk memiliki pecahan-pecahan  baru dengan gambar-gambar baru sehingga kebutuhan uang tunai pada tahun ini meningkat.Â
"Kita melihat ada hari libur yang lebih panjang. Ada pembayaran THR, jadi untuk karyawan ada bonus dan sebagainya dan minat kepada uang baru juga sangat tinggi. Disamping titik pelayanan baik kantor BI, kantor kas titipan maupun jaringan perbankan lebih tinggi atau lebih banyak tahun sebelumnya," kata dia di Laporan IRTI Monas Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Sebaran uang tersebut tunai tersebut akan proporsional mengikuti kondisi ekonomi masing-masing wilayah di Indonesia. Untuk di Jawa sendiri penyebarannya diperkirakan sampai 60 persen.
"Kalau dibanding pangsa Jawa dalam ekonomi nasional sebesar 58 persen mendekati itu. Begitu juga dengan Sumatera penarikan uang dan peredaran uang diedarkan sekitar 20 persen," ungkap dia.
Terkait Lebaran tahun ini, BI sendiri menyiapkan uang sebesar Rp 200 triliun. Sementara, dari 29 Mei hingga 5 Juni 2017 jumlah uang yang ditarik oleh perbankan sekitar Rp 26,5 triliun.
"Untuk penarikan dari perbankan, perbankan menarik uang dari BI untuk melayani masyarakat dari tanggal 29 Mei-5 Juni hari ini itu tercatat Rp 26,5 triliun atau 15,9 persen dari perkiraan penarikan selama periode Lebaran Rp 167 triliun," ungkap dia.
Penarikan tersebut akan terus bertambah hingga puncaknya minggu ke 3 dan 4 Ramadan."Dan ini akan terus bertambah dan mencapai puncaknya pada minggu 3-4, itu yang ditarik BI oleh perbankan," tutupnya.