Produksi Libya dan Nigeria Naik, Harga Minyak Turun

Harga minyak acuan dunia, Brent turun 15 sen untuk menetap di level US$ 47,91 per barel,

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 09 Jun 2017, 05:30 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 05:30 WIB
20151007-Ilustrasi Tambang Minyak
Ilustrasi Tambang Minyak (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak kembali melemah pada perdagangan Kamis ditopang oleh kenaikan persediaan minyak Amerika Serikat dan kembalinya minyak mentah Nigeria ke pasar.

Harga minyak mentah Amerika Serikat West Texas Intermediate berakhir melemah 8 sen untuk menetap di level US$ 45,64 per barel. Sebelumnya, harga WTI sempat menyentuh level US$ 45,2 per barel.

Sementara harga minyak acuan dunia, Brent turun 15 sen untuk menetap di level US$ 47,91 per barel, setelah sempat menyentuh level rendah US$ 47,56 per barel, seperti dilansir dari CNBC, Jumat (9/6/2017).

Pada Rabu, harga minyak AS turun 5 persen setelah data menunjukkan kenaikan besar pada persediaan minyak dan bensin di Amerika Serikat pekan lalu di sisi lain ekspor turun.

"Data persediaan mengejutkan semua orang, baik di minyak mentah juga produksi kilang," kata Rob Haworth, Senior Investment Strategiest di US Bank Wealth Management.

Pasar juga tertekan oleh berita dari kenaikan produksi Libya, dengan Nigeria yang dibebaskan dari pemangkasan produksi negara-negara OPEC.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya