Lelang Aset Kredit, Bank Mandiri Sinergi dengan Kemenkeu

Seluruh aset-aset agunan kredit Bank Mandiri dilelang melalui Kantor Lelang Negara yang berada di seluruh Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Jun 2017, 15:45 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 15:45 WIB
20160516-Laporan Keuangan Bank Mandiri- Kartika Wirjoatmodjo-Jakarta-Angga Yuniar
Dirut Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo saat menyampaikan paparan kinerja triwulan I-2016 Bank Mandiri, Jakarta Senin (16/5). Bank Mandiri memperoleh laba operasional sebesar Rp 9,7 triliun hingga akhir Maret 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri Tbk memperkuat kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam pelaksanaan lelang aset yang menjadi agunan kredit untuk mengoptimalkan pengembalian pinjaman.

Untuk itu, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Dirjen Kekayaan Negara V. Sony Loho dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Kartika menjelaskan, penguatan kerja sama itu dilatarbelakangi keinginan untuk untuk mempercepat proses lelang sehingga nilai aset tidak menyusut dan dapat diperoleh hasil lelang yang optimal. Lelang dilakukan atas aset yang diagunkan untuk fasilitas kredit yang diberikan dan termasuk dalam kategori kredit macet, namun debitur sudah tidak mampu atau tak ada upaya lain untuk menyelesaikan kreditnya.

“Pengembalian aset yang optimal akan berkontribusi pada penguatan permodalan yang tentunya dapat menciptakan ruang semakin luas bagi Bank Mandiri dalam memberikan pembiayaan pada program-program pemerintah,” ungkap Kartika dalam keterangannya, Jumat (16/6/2017).

Pasca penandatanganan Mou, Kartika melanjutkan, Bank Mandiri dan DJKN akan merumuskan terobosan dan upaya yang lebih konkrit untuk peningkatan hasil lelang, seperti melakukan promosi atas aset yang akan dilelang secara lebih dini dan lebih agresif dengan mengadakan expo atau lelang nasional untuk meningkatkan hasil lelang.

“Upaya lain yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan basis investor atau debitur potensial sehingga dapat diperoleh penawaran atas aset lelang yang lebih baik,” kata Kartika.

Saat ini, tambah Kartika, seluruh aset-aset agunan kredit Bank Mandiri dilelang melalui Kantor Lelang Negara yang berada di seluruh Indonesia.

“Sejauh ini, kami mencatat hasil lelang aset agunan kredit Bank Mandiri yang cukup baik dengan nilai mencapai Rp100 miliar pada kurun waktu lima bulan pertama tahun ini. Tentunya kami berharap catatan tersebut bisa terus ditingkatkan melalui MoU ini,” tutur Kartika.

Sementara pada sepanjang tahun 2016, hasil lelang aset agunan kredit Bank Mandiri oleh Kantor Lelang Negara mencapai Rp345,3 miliar.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya